Categories
News

KIM Kota Batu Siap Mengikuti Kompetisi Film Pendek KIM Nusantara

mediapariwisata.com Kota Batu – Seperti diketahui KIM (Kelompok Informasi Masyarakat) Kota Batu siap mengikuti kompetisi Film Pendek KIM Nusantara dengan harapan KIM Kota Batu dapat bersaing sekaligus mempromosikan Produk, Budaya serta Pariwisata di Kota Batu yang tentunya melalui Platform Digital bernama TV Desa yang telah ada diseluruh Desa di Kota Batu, hal tersebut disampaikan oleh Andri Wijaya, S.Sos selaku Kabid. Informasi dan Komunikasi Publik DISKOMINFO Kota Batu.

Simak Diskusi Publik (Kubik) dengan Narasumber Andri Wijaya, S.Sos (Kabid. Informasi dan Komunikasi Publik DISKOMINFO Kota Batu) ,Yus Hartiman (Ketua FK KIM Nasional) , Nur Elif, SE, MM (PR Digital Marketing Institut Asia Malang) di Youtube Channel BBS TV Official Jam 11 Tanggal 14 Oktober 2021 di link youtube https://www.youtube.com/watch?v=fHuH96iF3sE

Categories
Destinasi News

Jawa Timur Park 2 dan Eco Green Park buka kembali menyapa pengunjung dengan penerapan protokol kesehatan

Jawa Timur Park 2 dan Eco Green Park sebagai salah satu dari 20 destinasi wisata di Indonesia yang ditunjuk layak di uji coba, Jawa Timur Park 2 dan Eco Green Park berkomitmen mengutamakan kesehatan dan keselamatan para pengunjung yang berwisata dengan tetap mematuhi protokol kesehatan 5M, wajib vaksin, dan menggunakan aplikasi peduli lindungi saat memasuki area wisata.


Dibuka pada tanggal 11 September 2021, Jawa Timur Park 2 dan Eco Green Park siap memanjakan pengunjung dengan beberapa wahana dan koleksi terbaru kami diantaranya Momofarm, Snow Leopard, Giant Otter, Bekantan dan Catle Of Parrot, dengan harga tiket Rp 130.000 per Orang di Hari Senin sampai Kamis dan Rp 150.000 Per Orang di Hari Jum’at hingga Minggu.

Pengunjung sudah bisa berinteraksi dengan koleksi satwa Jawa Timur Park 2 dan Eco Green Park yang beragam mulai dari Memberi Makan Hewan (Feeding Animal) sampai foto bareng bersama aneka satwa di Jawa Timur Park 2 dan Eco Green Park.

Untuk para Wisatawan yang berkunjung ke Kota Batu juga tidak perlu repot untuk tempat menginap karena di Area Jawa Timur Park 2 terdapat Hotel yang bernuansa Pohon yaitu Pohon Inn dapat dipesan Melalui OTA (Online Travel Agent) maupun Jasa Perjalanan kepercayaan wisatawan.

Selain Pohon Inn, terdapat juga Hotel Senyum yang berlokasi di Jawa Timur Park 3 yang sekarang ini tengah diujicoba untuk pembukaannya, diharapkan wisatawan semakin lega karena Holiday Sick dengan berkunjung di Kota Batu yang sudah aman dan terlindungi karena semua karyawan Jawa Timur Park semua telah tervaksin dan mematuhi Protokol Kesehatan. Informasi mengenai Jawa Timur Park dapat anda dapatkan di Website Resmi Jawa Timur Park https://jtp.id serta media sosial Instagram https://www.instagram.com/jawatimurpark

Liburan? di Jatimpark aja!!! (Red-JTP/ER)

Categories
Destinasi News

Melestarikan Seni Budaya Tradisional melalui Wisata Religi Kota Batu

Mediapariwisata.com Kota Batu – Dalam rangka menyambut peringatan hari jadi kota Batu yang ke 20 tahun, yaitu pada tanggal 17 Oktober, Dewan Kesenian Kota Batu ( DKKB ) laksanakan kegiatan ” Sambang lan Suguh Pepunden, Dahyang lan Dahwang “.

Kegiatan ini melibatkan semua jajaran pengurus yang ada, komando oleh ketua umum DKKB 2021 – 2026 Sunarto, seniman muda pegiat reyog dan glendo barong asal Desa Sumberejo. Dengan membagi 3 wilayah kecamatan agar semua dapat selesai dan merata. Wilayah kecamatan Bumiaji dipimpin oleh Aditya Fajar Utama seorang pemerhati sejarah yang juga merupakan pimpinan organisasi pemerhati sejarah “Barisan Mbah Sinto”. Wilayah Kecamatan Batu dipimpin oleh Andi Tri Sudrajat seorang desainer budaya dan merupakan pimpinan “Sanggar Banyu kendi” yang bergerak di bidang seni pertunjukan dan Event Organizer. Wilayah Kecamatan Junrejo dipandu cak Moko, pemuda pelestari seni budaya tradisional yang juga abdi negara aktif di pemerintah Kota Batu.

Di sampaikan oleh ketua Dewan Kesenian kota Batu ( DKKB ) Sunarto, bahwa meskipun secara dejure menunggu dilantik oleh stakeholder terkait, namun secara defacto kepengurusan DKKB 2021-2026 terus bergerak ngabekti kagem negeri, tlatah ing Mbatu Aji.

Terkait dengan kegiatan  “ Sambang lan Suguh Pepunden, Dahyang lan Dahwang Kota Batu ” yang dilaksanakan pada Senin Kliwon, 11 Oktober 2021 ini merupakan gagasan Dewan Kesenian Kota Batu (DKKB). Rabu ( 11/10/2021 ).

” Maksud dan tujuan kegiatan ini sebagai “atur bekti” anak cucu para leluhur kota Batu yang dalam waktu dekat ini akan berulang tahun yang ke-20. Berharap dengan umur kota Batu yang mamasuki 2 dasawarsa dapat semakin maju dan berkembang, berdaya dari desa menuju kota yang Berjaya “. jelasnya. 

Kegiatan dilakukan dengan menyambangi, menabur bunga, dan membacakan doa di punden-punden yang ada di Kota Batu yang menurut data Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Batu ada sekitar 119 Punden. 

” Kegiatan ini, merupakan prosesi penghormatan dan darma bakti kepada para leluhur kota Batu yang ada di masing-masing desa dan kelurahan sebagai wujud pelestarian nilai budaya secara turun-temurun yang sejak dahulu adalah hal wajib yang diajari orang tua kepada anak, saudara, dan kerabat.

Dengan mendatangi pusara para sesepuh dan tempat keramat sebagai perwujudan merajut tali silaturrahim antar sesama dan kepada leluhurnya “. ujarnya.

Kegiatan semacam ini bahkan disakralkan oleh para orang tua atau siapa pun yang akan mempunyai hajat untuk sambang leluhurnya dimana pusaranya berada. Dengan serangkaian ritual berkirim doa sesuai dengan kepercayaan disertai dengan menabur bunga serta membakar dupa bahkan tidak jarang juga saat ini biasa terlihat di berbagai tempat ada yang membawa air siraman dalam sebuah botol atau kendi pun tak jarang pula diantaranya banyak ditemukan ada yang memasang sesaji dalam berbagai bentuk dan bermacam isi. 

” Hal ini, dilakukan untuk tujuan berharap berkah (Ngalap Berkah) dari yang Maha Kuasa atas jasa dan budi baik para leluhur yang telah tiada, tentunya dalam rapalan serta doa yang dibacakan bukan untuk meminta sesuatu kepada yang telah tiada namun halnya ini berkaitan dengan prosesi dan cara mendekatkan diri kepada yang Maha Kuasa atas segala-galanya. Mendoakan leluhur, menyuguhkan bakti syukur.

Punden, sebagai tempat para leluhur bersemayam di alamnya diyakini sebagai lokasi yang suci, sakral, dan dihormati tetapi bukan untuk dipuja-puji. Dalam arti  kata menurut sesepuh seperti Mbah Yai Sunarto warga jalan Samadi Desa Pesanggrahan Kota Batu awalnya berasal dari kata “pundi-pundi” yang berarti wadah/tempat amal baik sang leluhur yang harapannya dapat mengalirkan nilai kebaikan kepada siapapun yang merawat dan menjaganya bahkan yang hanya berkenan mendatanginya.

Dahwang, berasal dari gabungan kata wadah dan pembedah kerawang yang berarti sesosok atau sekumpulan makhluk ciptaan-Nya yang membedah lokasi daerah cikal bakal sebuah daerah sebagai tempat manusia memulai peradabannya sebagai makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri sehingga sampai saat ini suatu daerah atau tempat menjadi ramai penduduknya.

Dahnyang, kata tersebut adalah sebuah kata yang berarti pemangku wadah dan pembedah siapapun yang “Nyang” dan “Tidak Nyang” dalam Bahasa jawa kata nyang berarti hadir. Dalam hal ini juga menurut beliau bahwa dahnyang ada 2 perwujudan yaitu yang kasat mata seperti manusia biasa yang biasa terlihat sehari-hari (Dahnyang Katon) dan tak kasat mata dalam dimensi lain yang tak mampu orang biasa mengetahui dan mengenalnya “. imbuh Sunarto ketua umum DKKB 2021 – 2026 terpilih.

Categories
News

Nafa Amadea Lengkapi Perolehan Medali PON XX Papua 2021 Cabang Olahraga Selam

Mediapariwisata.com Kota Batu – Atlet Selam asal Kota Batu, Nafa Amadea, melengkapi perolehan Medali PON XX Papua Tahun 2021, setelah meraih medali perak dari nomor Selam Laut Individual 3000 m. Ia mencatat waktu 38 menit 37 detik koma 70 milidetik, hanya berjarak tipis dengan atlet selam dari Papua Anisa Faboila, yang mencatat waktu 38 menit 36 detik koma 68 milidetik. Sementara dibelakang Nafa, ada atlet Jawa Barat Tio Galuh Maharani yang mencatat waktu 38 menit 40 detik koma 71 milidetik

Nafa Amadea mengucapkan rasa syukur atas medali yang sudah di raihnya.

“Alhamdulillah tugas di PON Papua saya sudah selesai dengan perak, terima kasih doa dan dukungan semuanya “. ucap Nafa Atlet Selam asal Kota Batu, 

Nomor Selam Laut 3000 meter ini merupakan nomor terakhir yang diikuti oleh arek kelahiran Kelurahan Sisir 1 Juli tahun 1991 ini. Sebelumnya, Nafa mendapatkan medali emas dari Selam Kolam nomor estafet 4 x 100 m bifin putri dan mendapatkan medali perunggu dari Selam Kolam 200 meter bifin putri.

“Alhamdulillah disyukuri, saya tidak menyangka bisa dapat ketiga nomor (medali emas, perak dan perunggu),” ujarnya.

Ketua KONI Kota Batu, Drs Mahfud, mengucapkan selamat atas prestasi yang ditorehkan Nafa.

“Selamat untuk Nafa Amadea “. ucapnya.

Sepuluh atlet yang dikirim untuk memperkuat Kontingen Jawa Timur dalam PON, menurut Mahfud, 80 persennya adalah produk Porprov Jatim. Artinya, para atlet ini sebelumnya pernah mengikuti Porprov. Hanya dua atlet saja yang bukan hasil dari Porprov.

“Keberhasilan mencetak atlet ini, benar-benar murni program dari pengurus Cabang Olahraga. Para atlet yang menjadi duta Jawa Timur ditingkat nasional ini merupakan hasil dari pembinaan atlet yang dilakukan oleh KONI Kota Batu dan pengurus Cabor sejak awal “. tutupnya. 

Categories
News

Atlet Kota Batu Bawa Jatim Juara Umum Cabor Paralayang

Mediapariwisata.com Kota Batu – Atlet Kota Batu membawa Kontingen Jatim menjadi juara umum Cabang Olahraga (Cabor) Paralayang dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua Tahun 2021. 

Sebanyak 6 emas, 2 perak dan 2 perunggu disumbangkan Jafro Megawanto dkk dari Bukit Gracia Jayapura. 

Dari 12 nomor lomba yang dipertandingkan, atlet paralayang Kota Batu ini menyabet medali dari 9 nomor lomba yang dipertandingkan dalam cabor Paralayang.

Pelatih paralayang Jatim, Sugeng Santoso menyampaikan dari nomor perorangan Putra Roni Pratama menyumbangkan Medali Emas dari Ketepatan Mendarat Putra. Begitu juga dari perorangan Putri, Ike Ayu Wulandari menyumbangkan medali emas dari XC (cross country) Perorangan Putri. Selasa ( 10/10/2021 ).

“Alhamdulillah kita meraih juara umum Cabor Paralayang, kita meraih 6 emas, 2 perak dan 2 perunggu.

Atlet Kota Batu Cabang Olahraga Paralayang menerima medali di PON XX Papua 2021

Kontingen Paralayang Jatim mengirimkan 8 atlet, dengan rincian dua atlet putri dan enam atlet putra. 

Jumlah atlet ini dibagi dalam nomor perorangan putra diikuti oleh Roni Pratama dan perorangan putri diikuti oleh Ike Ayu Wulandari. 

Sementara beregu Putri Jatim diikuti Ike Ayu wulandari dan Rika Wijayanti. Sedangkan beregu putra diikuti oleh Joni Effendi, M Rizky Dharmawan, Roni Pratama, Jafro Megawanto, Permadi Chandra Bhuana dan Gigih Iman Nurdiansyah. Dari delapan atlet paralayang Jatim, hanya dua orang yang berasal dari Kabupaten Malang dan Kota Malang, yakni Permadi Chandra Buana dan M. Rizky Dharmawan “. jelasnya.

Menurut Sugeng, untuk meraih juara umum, atlet Jawa Timur dihadapkan kondisi medan yang sangat berbeda dengan Gunung Banyak. Bukit Gracia, bentuknya seperti mangkok sehingga tingkat kestabilan angin menjadi tidak menentu. 

“Tingkat kesulitannya luar biasa, bentuk venue-nya seperti mangkok, jarak antara take off dan landing cuman 500 meter. Sementara Gunung Banyak jaraknya kurang lebih 1 kilometer. Ketinggiannya pun lebih tinggi disini 300 meter “. ungkapnya. ( Er.sb.diskominfo )

Categories
News

UMKM Penghasilan dibawah 500 Juta bakal bebas Pajak PPh

MEDIAPARIWISATA.com – Angin segar untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Perseorangan dengan penghasilan di bawah Rp 500 juta per tahun bakal dibebaskan bayar Pajak Oleh Pemerintah.

Aturan ini menyusul disahkannya UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP) dalam Sidang Paripurna pada Kamis (7/10/2021).
Dengan demikian, warung kopi hingga warung makanan berpenghasilan di bawah Rp 500 juta per tahun yang semula dikenakan PPh final 0,5 persen menjadi 0 persen.

“Jadi kalau ada pengusaha apakah dia memiliki warung kopi, warung makanan, dan pendapatan tidak mencapai Rp 500 juta per tahun mereka tidak dikenakan pajak,” kata Menteri Keuangan dalam konferensi pers UU HPP, Kamis (7/10/2021).

Sri Mulyani menjelaskan, semula batasan pendapatan minimum UMKM belum diatur dalam UU. Dengan UU HPP, UMKM berpenghasilan bruto Rp 10 juta, Rp 10 juta, hingga Rp 100 juta per tahun tidak akan dikenakan tarif final 0,5 persen.

“Selama ini UMKM kita tidak ada batas tadi sehingga peredaran bruto yang hanya Rp 10 juta sampai Rp 100 juta per tahun, dia tetap kena pajak 0,5 persen. Jadi ini sangat jelas banyak sekali usaha kecil mikro yang peredaran bruto di bawah Rp 500 juta tak lagi bayar tarif 0,5 persen,” ujar dia.

Sri Mulyani mengilustrasikan, warung kopi dengan penghasilan bruto hanya mencapai Rp 35 juta per bulan atau Rp 420 juta per tahun akan terbebas dari PPh final UMKM.

Sedangkan warung kopi dengan penghasilan bruto mencapai Rp 100 juta per bulan atau Rp 1,2 miliar per tahun dikenakan pajak 0,5 persen. Rinciannya, PTKP pada 5 bulan pertama, dan PKP di bulan keenam hingga bulan ke-12.

“Yang dipajaki yang di atas Rp 500 juta mulai bulan keenam sampai bulan terakhir. Kemudian mereka akan berkurang beban pajak yang tadinya Rp 6 juta (karena wajib diambil 0,5 persen), menjadi Rp 3,5 juta (karena ada batasan Rp 500 juta),” pungkas Sri Mulyani.

Berikut perhitungannya.

UMKM dengan penghasilan Rp 35 juta per bulan

Penghasilan Bruto x 12 Bulan
Rp 35 juta x 12 (bulan) = Rp 420 juta per tahun.
Artinya, UMKM tersebut tidak dikenakan pajak karena penghasilan di bawah Rp 500 juta per tahun.

UMKM dengan penghasilan Rp 100 juta per bulan.

Penghasilan bruto × 12 bulan
Rp 100 juta x 12 (bulan) = Rp 1,2 miliar per tahun.

Karena penghasilan Rp 1,2 miliar sudah masuk penghasilan kena pajak (PKP), maka dikenakan PPh final 0,5 persen, dengan rincian 5 bulan pertama bebas pajak, dan bulan 6-12 berikutnya kena pajak 0,5 persen.

Penghasilan bruto 7 bulan x 0,5 persen
= Rp 700 juta x 0,5% = Rp 3,5 juta.

Categories
News

Lina Santoso “Maestro Batik” menerima penghargaan dari Walikota Batu

Mediapariwisata.com Kota Batu – Memperingati Hari Batik Nasional dan Hari Ulang Tahun Kota Batu ke 20, Walikota Kota Batu bersama Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Batu memberikan Penghargaan Kepada Maestro Batik Ibu Lina Santoso.

Penghargaan diserahkan langsung oleh Walikota Batu, Hj. Dewanti Rumpoko di Kediaman Ibu Lina Santoso di Jln. Raya Pandanrejo, Bumiaji. Rabu (6/10/2021).

Lina Santoso merupakan Pembatik Kota Batu yang memiliki ciri khas motif pakem seperti Kawung, Sekar Jagat dan Gringsing.

Wali Kota Batu Dra Hj Dewanti Rumpoko menyampailan bahwa pemberian penghargaan ini, juga tidak lepas dari kontribusi Lina Santoso yang telah melestarikan Batik dan mengajarkannya kepada generasi muda untuk membatik.

“Ibu Lina ini Maestro Batik baik hati yang tidak segan menurunkan ilmunya kepada lainnya, pembatik-pembatik yang saat ini ada di Kota Batu banyak yang belajar dari beliau” . ucapnya.

Walikota Batu memberikan Penghargaan

Dewanti Rumpoko juga optimis Batik Kota Batu memiliki prospek bisnis yang bagus karena memiliki keunikan dan ciri khas yang tidak dimiliki daerah lainnya.

“Batik Batu punya prospek untuk menjadi bisnis yang menjanjikan dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi, saya harap semua warga Kota Batu bisa mencintai dan menghargai batik, khususnya batik yang dibuat Pengrajin Kota Batu” imbuh Walikota.

Penerima Penghargaan Batik Kota Batu, Lina Santoso mengaku senang atas penghargaan yang diberikan.

“Saya merasa senang, Batik ini merupakan  warisan nenek moyang yang harus dilestarikan dan diperkenalkan kepada anak-anak agar bisa diteruskan” katanya. ( Er ).

Categories
News

Walikota Batu Berdialog dengan Perwakilan 30 Universitas se-Jawa Timur di acara Jatim Berdialog 2021

Mediapariwisata.com Kota Batu – Pengurus Ikatan Senat Mahasiswa Ekonomi Indonesia (ISMEI) Wilayah Jawa Timur gelar kegiatan ”Jawa Timur Berdialog 2021” di Pendopo Rumah Dinas Wali Kota Batu. Jum’at ( 8/10/2021 ). 

Kegiatan Jawa Timur Berdialog 2021 ini sendiri diikuti oleh perwakilan 30 kampus se-Jawa Timur. Dialog ini diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi untuk pemerintah agar perekonomian semakin baik dan semakin maju.

Dengan narasumber Wali Kota Batu Dra Hj Dewanti Rumpoko dan Badan Pimpinan Pusat ISMEI Cici Dwi Wulandari, dialog ini mengusung tema “Memperkokoh Pilar-pilar Ekonomi di Jawa Timur ”. 

Walikota Batu memberikan sambutan

Sebagai pembuka acara, Badan Pimpinan Pusat ISMEI Cici Dwi Wulandari, menjelaskan tentang tujuan dari dialog yang diselenggarakan hari ini.

“ Harapannya, dapat memberikan gagasan atau ide bagaimana peran mahasiswa ekonomi untuk perekonomian, dan respon dari pemerintah daerah tentang solusi dan rekomendasi tersebut”. ucapnya.

Pengurus Ikatan Senat Mahasiswa Ekonomi Indonesia

Wali Kota Batu Dra Hj Dewanti Rumpoko juga menjelaskan bahwa dalam masa pandemi dibutuhkan pemikiran yang keras.

“Pandemi menjadikan kita harus berpikir keras, kreatif, inovatif untuk bertahan hidup. Khususnya Kota Batu, dimana wisata dan industri kreatif menjadi salah satu pusat ekonominya “. katanya. ( Er )

Categories
News

Peringatan Hari Batik Nasional, Pemkot Batu Gelar Fashion Show Contest

Mediapariwisata.com Kota Batu – Pemkot Batu bersama Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) gelar “Fashion Show Contest” untuk para Kepala SKPD di Lingkungan Pemerintah Kota Batu.

Dalam lomba fashion show ini, pemenang ditentukan dalam berbagai kategori, antara lain Fashion Show Kocak, Serasi , Favorit, Romantis, Ambyar dan Grogi. 

Penampilan anggun Wali Kota Batu Hj. Dewanti Rumpoko, menandai dibukanya kegiatan yang dilaksanakan di Graha Pancasila Balaikota Among Tani. Kamis (7/10/2021).

Fashion show ini merupakan rangkaian peringatan Hari Batik Nasional dan Hari Ulang Tahun ke-20 Kota Batu, yang diselenggarakan Pemerintah Kota Batu bersama Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Batu.

Dalam acara ini, seluruh Kepala SKPD di Lingkungan Pemerintah Kota Batu bersama Suami bersama Istri, memakai dan menampilkan berbagai motif batik khas Kota Batu. 

Peragaan Batik Doc : Istimewa

Ketua Dekranasda Kota Batu, Wibi Punjul Santoso menyampaikan bahwa kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkenalkan berbagai motif batik khas Kota Batu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengangkat UMKM batik yang ada di Kota Batu.

“Dalam kegiatan ini kami juga menggandeng pengrajin dari UMKM batik, mudah-mudahan kegiatan dari Hari Batik Nasional ini bisa membantu industri batik di Kota Batu “. ucapnya. 

Wali Kota Batu Dra Hj. Dewanti Rumpoko, juga menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi ajang untuk mendukung karya seniman Kota Batu.

“Saya berharap kegiatan ini bukan hanya peringatan saja tapi juga upaya kita untuk men-support hasil karya seniman, pengrajin dan UMKM Kota Batu “. jelasnya. ( Er )

Categories
News

Dusun Toyomerto Kota Batu siap Go Publik melaui Sentra Sapi Perah

Dusun Toyomerto yang berada di lereng gunung Panderman dengan udaranya yang sejuk danpanoramanya yang indah, Dusun Toyomerto Desa Pesanggrahan Kecamatan Batu ternyata menyimpan keunikan lainnya, yakni menjadi sentra peternakan sapi perah yang ada di Kota Batu.

Yatemo (50) Kepala Dusun Toyomerto yang juga merangkap sebagai ketua kelompok sapi perah menjelaskan bahwa, mayoritas penduduk di dusun Toyomerto bermatapencaharian sebagai peternak sapi perah dan petani. Hampir semua warganya memiliki dan berternak sapi perah, dari jumlah 265 kepala keluarga yang ada, kurang lebih 215 kepala keluarga yang menjadi peternak sapi perah. “jumlah sapi yang ada 1500 ekor lebih banyak ,jika dibandingkan dengan jumlah penduduknya yang berjumlah 1135 orang”, ujarnya .

Yatemo menceritakan awal mula menjadi peternak sapi perah, semenjak 25 tahun yang lalu. Berawal ketika ayahnya memiliki sapi putih (pedaging), ia beranggapan bahwa beternak sapi pedaging kurang menguntungkan dibandingkan dengan beternak sapi perah, karena baru bisa merasakan hasilnya jika menjual sapinya yang berumur 1 tahun lebih. Dari situ akhirnya mencoba beternak sapi perah dengan membeli 1 ekor sapi perah betina, kemudian di rawat dan di perbanyak dengan cara Inseminasi Buatan (IB) hingga sekarang. Yatemo memiliki 8 Indukan sapi perah dan 5 anak sapi, ceritanya perawatan sapi perah lebih susah dibandingkan dengan sapi pedaging karena harus selalu menjaga kebersihan kandang sapi dan memandikan sapi perahnya. Yatemo biasanya membersihkan kandang sapinya 3 kali dalam sehari yaitu pagi, siang dan sore, jika dirasa kotor maka pada malam hari, membersihkan kandang sapi perahnya. untuk pakannya dia memberikan rumput gajah yang dicampur konsentrat sebagai pakannya, ujarnya.

Untuk memerah sapi biasanya dilakukan pagi hari pukul 06.00, dan sore hari pukul 15.30 wib. Dalam sehari sapi-sapinya bisa menghasilkan kurang lebih 65 liter/hari, untuk 1 ekor sapi bisa menghasilkan kurang lebih 15-20 liter/ ekor. Produksi susu yang paling banyak, diperoleh dari indukan sapi yang baru melahirkan sampai 4 bulan kedepan, setelah 4 bulan maka air susu yang keluar akan berkurang. Sapi yang siap diambil susunya yaitu sapi yang sudah berumur 18-20 bulan, ujar Yatemo menjelaskan.

Susu hasil perahannya langsung di jual ke KUD Batu dengan harga Rp. 4.400,- / liter. “Yatemo menuturkan, bahwa harga susu tergantung lemak dan berat jenis (BJ) yang terkandung pada susu tersebut”.

Sapi Perah di Dusun Toyomerto Desa Pesanggrahan Kota Batu (Desa Pesanggrahan)

Dia menjelaskan, untuk membedakan susu sapi murni dengan susu yang sudah di campur dengan air dapat dilihat dari kekentalannya, susu sapi murni lebih kental daripada susu yang sudah dicampur air, selain itu dapat juga di lihat dari berat jenisnya (BJ).

Agar susu bisa tahan lama, susu harus dimasukkan kedalam lemari pendingin sehingga dapat bertahan kurang lebih 2 hari, karena jika tidak dimasukkan kedalam lemari pendingin maka susu kurang lebih 4 jam sudah menjadi basi. Sebelum di minum, sebaiknya susu dipanaskan kembali namun tidak perlu sampai mendidih karena jika mendidih maka kandungan lemaknya akan berkurang, ujar Yatemo.

Kotoran Sapi bisa dijadikan Biogas

Untuk kotoran sapi dengan bantuan pemerintah, dirinya dan warga Dusun Toyomerto merubah kotoran-kotoran sapi tersebut menjadi Biogas yang kemudian dapat digunakan oleh warga untuk memasak dan keperluan lainnya. Pemerintah Kota Batu sangat mendukung adanya peternakan sapi ini, hal tersebut dibuktikan dengan pemberian bantuan 15 mesin choper untuk mencacah rumput sebagai pakan ternak, pemberian alat biogas, motor roda 3 dan penyuluhan-penyuluhan yang diadakan 1 bulan sekali. Selain itu pada tahun 2014 yang lalu, Pemerintah Kota Batu juga telah membangun kandang terpadu di dusun Toyomerto dengan luas lahan ±500 m² dengan daya tampung 50 ekor sapi perah yang nantinya akan diisi sapi perah bantuan dari Pemerintah.

Produksi susu yang siap Go Publik


Saat ini, Jumlah Penduduk Dusun Toyomerto punya 1.000 ekor sapi , dengan kapasitas produksi 10.000 liter per hari. Menurut rencana bukan hanya Susu Segar saja yg diproduksi tetapi dekembangkan jadi, susu pasteurisasi, susu ultra high temperature (UHT), dan keju dengan porsi terbesar untuk susu pasteurisasi.serta Stik Keju Susu untuk oleh-oleh Pengunjung yang datang ke Dusun Toyomerto , ujar Yatemo.

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar parawansa sangat mendukung Usaha ini berupa Ternak sapi Perah.hal ini sesuai dengan Program “Nawa Bhakti Satya” 99 hari. Bhakti ke-6 Jatim Agro : yaitu memajukan Sektor Pertanian,Peternakan,Perikanan darat dan laut,Kehutanan,Perkebunan untuk mensejahterakan Petani dan Nelayan.

Dia berharap, Produksi berupa Susu Perah bisa memenuhi kebutuhan bukan hanya di Kota Batu saja tetapi diluar Kota Batu sampai Luar Pulau bahkan sampai Mancanegara. “Meski Kota Batu Kecil hanya 3 kecamatan tapi kalau Potensi baik dari Peterakan,Pertanian serta Pariwisatanya maju ,kenapa tidak bisa dikenal sampai Luar Negeri,?” ujarnya saat berkunjung di Batu beberapa waktu lalu.