Categories
News

Doa Sebelum Tidur dan Bangun Tidur, Hikmah dan Penjelasannya

Tidur merupakan salah satu syarat yang diperintahkan Rasulullah ﷺ untuk diawali dengan shalat. Meski begitu, saat kita bangun tidur, kita juga dianjurkan untuk berdoa.

Membaca doa sebelum bangun tidur

Doa sebelum tidur

Allah, Yang Mahakuasa, Penyayang

bangun sholat

Allah SWT

sholat hadits sebelum dan bangun tidur

١- [عن حذيفة بن اليمان:] كانَ النبيُّ ﷺ إذا أوى إلى فِراشِهِ ، قالَ: باسْمِك® أمُوتُ وأَحْيا وإذا امن قالзнес тит ال нибудь ال нибудь ال нибудь ال нибудь ال нибудь ال нибудь ال нибудь ال нибудь ال нибудь ال нибудь ال нибудь ال нибудь ال нибудь ال нибудь ال нибудь ال нибудь beberapa waktu

Dari Hudzaifa bin Yaman, dia berkata: “Ketika Nabi ﷺ akan tidur, dia berkata: “Bismika amuutu wa ahya (Dengan namamu aku mati dan hidup).” Dan ketika dia bangun, dia berkata: “Al-Hamdulillahilladzii akhyaana ba’da maa atamamatana vailaihi nusur (Segala puji bagi Allah yang menghidupkan kami setelah menolak kami, dan kepada-Nya ada tempat di mana Anda dapat kembali)”. [HR. Bukhari 6312]

٢- [عن حذيفة بن اليمان:] كانَ النبيُّ ﷺ إذا أخَذَ مَضْجَعَهُ مِنَ اللَّيْلِ، وضَعَ يَدَهُ تَحْتَ خَدِّهِ، ثُمَّ يقولُ: اللَّهُمَّ باسْمِكَ أمُوتُ وأَحْيا وإذا اسْتَيْقَظَ قالَ: الحَمْدُ لِلَّهِ الذي أحْيانا بَعْدَ ما أماتَنا وإلَيْهِ النُّشُورُ

Dari Hudzaifa, semoga Allah memberkatinya dan memberinya kedamaian, dia berkata: “Ketika Nabi (damai dan berkah Allah besertanya) ingin tidur di malam hari, dia meletakkan tangannya di bawah pipinya, lalu berkata:” Allahumma bismika amuutu wa ahya (Ya Allah, dengan nama-Mu aku mati dan hidup). ” Dan ketika dia bangun, dia berkata: “Al Hamdulillahilladzii ahyaana ba’da ma atamamatana vailaihi nusur (Segala puji bagi Allah, yang menghidupkan kami setelah menolak kami, dan kepada-Nya ada tempat di mana Anda dapat kembali).” [HR. Bukhari 6314]

٣- [عن البراء بن عازب:] أنَّ النبيَّ ﷺ، كانَ إذا أَخَذَ مَضْجَعَهُ قالَ: اللَّهُمَّ باسْمِكَ أَحْيا، وَبِاسْمِكَ أَمُوتُ وإذا اسْتَيْقَظَ قالَ: الحَمْدُ لِلَّهِ الذي أَحْيانا بَعْدَ ما أَماتَنا، وإلَيْهِ النُّشُورُ

Dari al-Barr, bahwa Nabi ﷺ, ketika Rasulullah ﷺ hendak tidur, beliau membacakan doa: “ALLAHUMMA, BISMIKA AHYA WABISMIKA AMUUTU” Ya Allah, dengan nama-Mu aku hidup dan dengan nama-Mu aku mati. Saat bangun dari tidurnya, dia membaca doa: “ALHAMDU LILLAHIL LADZII AHIAANA BADA MAA AMAATANA VAYLAIKHINNUSUURU.” Segala puji bagi Allah yang menghidupkan kami kembali setelah mematikan kami, dan hanya kepada-Nya kami kembali.” [HR. Muslim 2711]

٤- [عن البراء بن عازب وحذيفة بن اليمان وأبي ذر الغفاري:] كان إذا أخذ مضجعَه مِن اللَّيلِ، وضع يدَه تحت خدِّه ثمَّ يقولُ: باسمِكَ اللَّهمَّ أحيا، وباسمِكَ أموتُ، وإذا استَيقظ قال: الحمدُ للهِ الَّذي أحيانا بعدَ ما أماتَنا وإليهِ النُّشورُ

doa sebelum tidur
bangun sholat

Pelajaran dari hadits:

1. Nabi ﷺ selalu mengingat Allah dalam keadaan apapun, baik saat tidur maupun saat terjaga. Oleh karena itu Aisyah Radiallahu anha dikatakan,

Allah

“Nabi ﷺ selalu dan setiap saat berzikir kepada Allah.”

2. Kita harus berserah diri kepada Allah subhanahu wa taala Tuhan dunia pada waktu tidur. Bahwa semuanya ada dalam kekuasaan Tuhan. Hidup, mati dan urusan kita yang lain. Oleh karena itu, tuntunan doa sebelum tidur yang diajarkan Nabi berbunyi:

باسمك أموت وأحيا

“Dalam namamu aku mati dan aku hidup.”

3. Tidur adalah bentuk anugrah dan cinta Tuhan. subhanahu wa taala kepada makhluk mereka. Tuhan subhanahu wa taala dikatakan,

Fitiro-cially ل To be

“Dengan karunia-Nya Dia menjadikan untukmu siang dan malam, agar kamu beristirahat di malam hari, agar kamu mencari sebagian dari karunia-Nya (siang hari), dan agar kamu bersyukur kepada-Nya.” [QS. Al-Qasas: 73]

Di tengah anugerah Tuhan subhanahu wa taala yang karenanya kita harus bersyukur kepada Allah subhanahu wa taala tidak membuat malam terus menerus atau siang terus menerus, tetapi malam dan siang dibuat berputar atau silih berganti. Kedua waktu tersebut memiliki andilnya masing-masing untuk kebaikan dan kemaslahatan umat manusia. malam dewa subhanahu wa taala Rancanglah sebagai waktu untuk mengistirahatkan tubuh, sedangkan sore hari dikhususkan untuk aktivitas dan rizki. Apa yang terjadi jika malam atau siang terus berlanjut? pasti kebaikan kemanusiaan akan dilanggar.

4. Syeikh Ibnu Utsaimin Rahimahullah, menjelaskan hadits ini, disebutkan bahwa ada hikmah yang besar dalam mimpi. Yang mana Allah jadikan tidur sebagai waktu istirahat tubuh dari aktivitas yang telah dilakukan dan sebagai penyegaran tubuh sebelum beraktivitas keesokan harinya.

Keadaan terbangun dari tidur juga harus mengingatkan kita akan adanya kehidupan lain, yaitu kehidupan ketika kita dibangkitkan dari kubur di hadapan Allah. subhanahu wa taala. Kesadaran ini diharapkan dapat memperkuat iman kita pada hari kebangkitan.

Iman pada hari kiamat merupakan hal yang penting. Karena orang-orang yang tidak percaya akan adanya hari kiamat, hari dimana semua manusia akan dibangkitkan dan menjawab amal perbuatannya di dunia ini, maka mereka tidak akan peduli untuk beramal dan akan menjalani kehidupannya di dunia ini dengan kecelakaan.

Oleh karena itu, kita banyak menemukan ayat-ayat dalam Al-Qur’an yang di dalamnya perintah beriman kepada Allah berjalan beriringan dengan beriman kepada Hari Akhir.

5. Kebutuhan manusia akan tidur merupakan sisi dari ketidaksempurnaan manusia. Dan ini menjadi argumentasi bahwa hanya Allah lah Dzat Yang Maha Sempurna dan satu-satunya yang berhak disembah, karena Allah. subhanahu wa taala memiliki sifat haiyun (kehidupan yang lebih tinggi) dan kayyum (diri yang lebih tinggi).

6. Tidur seperti mati karena sama-sama berhenti bergerak dan kehilangan kemampuan tamyiz (kemampuan membedakan sesuatu). Oleh karena itu, ia kehilangan kekuatannya karena belas kasihan orang yang tertidur.

Dari Ali, damai dan berkah Allah besertanya, Rasulullah ﷺ berkata:

رُفِعَ الْقَلَمُ عن ثلاثة: عن النائم حتى يَسْت jubah

“Pencatat (pencatat amal) akan diambil dari tiga orang, yaitu: dari orang yang tidur sampai dia bangun, dari anak kecil sampai dia mencapai pubertas, dan dari orang yang gila sampai dia menjadi sadar (akal). ” .” (HR.Ibnu Majah)

7. Bangun setelah tidur adalah bukti bahwa Allah subhanahu wa taala Yang Mahakuasa terlahir kembali setelah kematian.

8. Roh di tangan Tuhan subhanahu wa taala hanya. Tuhan ingin mempertahankan atau membiarkan dia pergi.

9.Mati kubra dan sugra

Sebutkan die kubra, lalu sughra

اَللّٰهُ يَتَوَفَّى الْاَنْفُسَ حِيْنَ مَوْتِهَا وَالَّتِيْ لَمْ تَمُتْ فِيْ مَنَامِهَا ۚ فَيُمْسِكُ الَّتِيْ قَضٰى عَلَيْهَا الْمَوْتَ وَيُرْسِلُ الْاُخْرٰىٓ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّىۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ

“Allah memegang jiwa (seseorang) pada saat kematiannya dan tidak mati saat tidur. Dia mempertahankan kehidupan yang dia tetapkan kematian, dan melepaskan kehidupan lain sebelum waktu yang ditentukan. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada bukti (kekuasaan) Allah bagi orang-orang yang berpikir.” [QS. Az-Zumar: 42]

Sebutan ibu sugra, lalu kubra

وَهُوَ الَّذِيْ يَتَوَفّٰىكُمْ بِالَّيْلِ وَيَعْلَمُ مَا جَرَحْتُمْ بِالنَّهَارِ ثُمَّ يَبْعَثُكُمْ فِيْهِ لِيُقْضٰٓى اَجَلٌ مُّسَمًّىۚ ثُمَّ اِلَيْهِ مَرْجِعُكُمْ ثُمَّ يُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ

“Dialah yang menidurkanmu di malam hari, dan Dia mengetahui apa yang kamu kerjakan di siang hari. Kemudian Dia membangunkan Anda untuk ini (siang hari) untuk menyelesaikan usia Anda yang telah ditentukan. Kemudian kamu akan kembali kepada-Nya, lalu Dia akan memberitahukan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.” [QS. Al-An’am: 60]

Tautan:

  • Iskhaf al-Muslim bi-siarch Hisn al-Muslim min Adhkar al-Kitab wa as-Sunna Sa’id ibn Ali ibn Wahf al-Qahtani
  • At-Tafsir Al-Wasit Dr. Wahba Az-Zuhaili

Categories
News

Doa Saat Terbangun di Tengah Malam, Hikmah dan Penjelasannya

Shalat yang akan kita bahas kali ini masih dalam lingkup shalat bangun tidur. Namun, doa ini lebih khusus diucapkan saat bangun tidur di tengah malam, atau dalam bahasa Jawa disebut Glilir.

Bacaan doa bangun tengah malam

لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ رَبِّ اغْفِرْ لِي

doa hadits untuk bangun di tengah malam

١- [عن عبادة بن الصامت:] مَن تَعارَّ مِنَ اللَّيْلِ، فَقالَ: لا إلَهَ إلّا اللَّهُ وحْدَهُ لا شَرِيكَ له، له المُلْكُ وله الحَمْدُ، وهو على كُلِّ شيءٍ قَدِيرٌ، الحَمْدُ لِلَّهِ، وسُبْحانَ اللَّهِ، ولا إلَهَ إلّا اللَّهُ، واللَّهُ أَكْبَرُ، ولا حَوْلَ ولا قُوَّةَ إلّا باللَّهِ، ثُمَّ قالَ : اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ، أَوْ jin ا اسْتُجِيبَ له ،نْ تrobogo

Drai ‘Ubada ibn Ash-Shamit, Nabi ﷺ, bersabda: “Orang yang bangun di malam hari dan membaca” LAA ILAAH ILLAHU WAHDAHU LA SYARIIK LAH, LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU WA HUVA ‘ALA KULLI SIA-IN QADIR. ALHAMDULILLAHI WA SUBHANALLAHI WA LAAH ILLAAHA ILLALAHU WALLAAHU AKBAR, WA LAAH HAULAH WA LA LAAH KUWATA ILLA BILLAH ”(Tidak ada Tuhan yang disembah kecuali Allah saja, Dia tidak memiliki mitra. Dia memiliki kerajaan dan Dia segala puji, dan Dia memiliki kekuatan untuk segalanya. Segala puji bagi Allah dan Maha Suci Allah, dan tidak ada tuhan yang disembah kecuali Allah, dan Allah Maha Besar, dan tidak ada kekuatan dan usaha kecuali dengan izin-Nya.”) Kemudian lanjutkan membaca “ALLAHUMMAGFIRLIA” (“Ya Allah Maafkan aku”) atau berdoa, itu pasti akan diberikan kepadanya. Jika dia berwudhu lalu shalat, maka shalatnya diterima.” [HR. Bukhari 1154]

٢- [عن عبادة بن الصامت:] من تعارَّ من اللَّيلِ فقال حين يستيقظُ لا إلهَ إلّا اللهُ وحدَه لا شريكَ له له الملكُ وله الحمدُ وهو على كلِّ شيءٍ قديرٌ سبحان اللهِ والحمدُ للهِ ولا إلهَ إلّا اللهُ واللهُ أكبرُ ولا حولَ ولا قوَّةَ إلّا باللهِ العليِّ العظيمِ ثمَّ دعا ربِّ اغفِرْ لي غُفِر له قال Sumber daya yang dapat digunakan untuk mengatur daya yang dapat digunakan untuk membeli sumber daya yang diperlukan

Dari Ubadah bin Shamit, dia mengatakan bahwa Rasulullah ﷺ bersabda: “Siapa yang bangun di malam hari dan ketika dia bangun, dia berkata: “Tidak ada tuhan selain Allah, Yang Maha Kuasa, Yang tidak memiliki sekutu bagi-Nya. Kepunyaan-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala pujian, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Maha Suci Allah, dan segala puji bagi Allah, dan tidak ada tuhan selain Allah, dan Allah Maha Besar. Tiada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah SWT. Dia kemudian berdoa, “Ya Allah, ampuni aku.” Tentu saja dia akan dimaafkan.” Al-Waleed berkata, “Atau dia berkata, ‘Jika dia berdoa, doanya pasti akan dikabulkan.’ Dan jika dia bangun untuk berwudhu lalu shalat, maka shalatnya diterima. [HR. Ibnu Majah 3868]

doa bangun di tengah malam

Pelajaran dari hadits:

1. Siapa yang ikhlas mengingat Allah ketika terjaga, Allah akan memberinya kesempatan untuk mengingat Allah dalam keadaan apapun.

Dari Abu Hurairah radiallahu anhuRasulullah ﷺ bersabda:

menjadi sehat

“Tentu saja, orang yang paling kikir adalah orang yang pelit dengan salam. Dan orang yang paling lemah adalah orang yang malas shalat.” (Shahih Al-Jami)

2. Isi doa menjelaskan kepada kita pentingnya tauhid, yang merupakan inti dari panggilan semua rasul Allah. subhanahu wa taala.

3. Kita harus meminta pertolongan dan menyerahkan segala urusan hanya kepada Allah subhanahu wa taala hanya. Hal ini dapat dilihat pada penggalan usul doa yang berbunyi:

dan حول ولا قوة الا بالله

“Tiada daya dan upaya kecuali dari kekuatan Allah”

4. Dorongan untuk melakukan ketaatan dengan sungguh-sungguh dan semangat serta bersegera menanggapi panggilan Tuhan. subhanahu wa taala. Sebagaimana diriwayatkan dalam sebuah hadits bahwa barang siapa yang terbangun dari mimpi, kemudian berdoa kemudian dilanjutkan dengan membaca doa, maka Allah subhanahu wa taala memenuhi doanya. Dan jika dia terus berdoa di malam hari, Allah akan menerima doanya.

5. Lebih penting lagi, setelah bangun tidur dan membaca doa, Anda terus menyisir atau menggosok gigi. Hal ini sesuai dengan kesaksian Hudzaifa ibn al-Yaman. radiallahu anhu Dia berkata,

,

“Biasanya Nabi (damai dan berkah Allah besertanya) akan menyeka mulutnya dengan miswak ketika dia bangun di malam hari.” (HR Bukhari dan Muslim)

Tautan:

  • Iskhaf al-Muslim bi-siarch Hisn al-Muslim min Adhkar al-Kitab wa as-Sunna Sa’id ibn Ali ibn Wahf al-Qahtani

Categories
News

Doa Bangun Tidur #2, Hikmah dan Penjelasannya

Doa ini adalah bagian dari panduan doa kebangunan rohani. Selain doa bangun tidur yang telah kita bahas pada rangkaian doa sebelumnya, doa ini juga menjadi doa yang dipanjatkan saat bangun tidur.

Ucapkan doa kebangkitan

Allah SWT

sholat hadits bangun tidur

١- [عن أبي هريرة:] إذا قام أحدُكم عنْ فراشِهِ ثُمَّ رجع إليه فلينفُضْهُ بصنِفَةِ إزارِهِ ثلاثَ مرّاتٍ فإِنَّهُ لا يَدْري ما خلَفَهُ عليْهِ بعدُ فإذا اضطجع فلْيَقُلْ باسمِكَ ربي وضعْتُ جنبي وبكَ أرْفَعُهُ فإِنْ أمسَكْتَ نفسي فارحمْها وإِنْ أرسلْتَها فاحفظْها بِما تحفَظُ بِهِ عبادَكَ الصالِحينَ فإذا استيقظَ فلْيَقُلِ الحمدُ للهِ الذي عافانِي في جسَدِي ورَدَّ علَيَّ روحي وأذِنَ لِي بذِكرِهِ

dari Abu Hurairah, semoga Allah memberkatinya dan memberinya damai, bahwa Rasulullah ﷺ bersabda: “Jika ada di antara kalian yang bangun dari tempat tidurnya dan kemudian kembali kepadanya, dia harus menggoyangkannya dengan ujung bajunya tiga kali, karena sebenarnya dia tidak tahu bahwa dia pergi setelah dia bangun. Dan ketika dia berbaring, dia harus berkata; BISMIKA RABBII WADHA’TU JANBII WA BIKA ARFA’UHU, FAIN AMSAKTA NAFSII FARHAMHAA, WA IN ARSALTAHAA FAHFAZHHAA BIMAA TAHFAZHU BIHI ‘IBAADAKA ASH SHAALIHIIN. (Menyebut nama-Mu ya Tuhanku, aku menurunkan sisiku, dan menyebut nama-Mu, aku mengangkatnya. Jika Engkau memegang hidupku, maka cintailah, dan jika Engkau melepaskannya, jagalah sebagaimana kau menjaga milikmu . hamba yang saleh!). Kemudian, ketika dia bangun, dia harus berkata; AL HAMDULILLAAHILLADZII ‘AAFAANII FII JASADII WA RADDA ‘ALAYYA RUUHII WA ADZINA LII BIDZIKRIHI. (Segala puji bagi Allah yang memberi kesehatan pada tubuhku, dan memulihkan jiwaku, dan mengizinkanku untuk mengingat-Nya). [HR. Tirmidzi 3401]

bangun sholat

Pelajaran dari hadits:

1. Seorang Muslim harus memulai harinya dengan memuji Allah subhanahu wa taala dan menetapkan perbudakan hanya kepada-Nya. Dan ini adalah tanda taufiq dari Allah subhanahu wa taala kepada hambanya.

2. Sebaik-baiknya seorang hamba adalah ketika ia dapat menggunakan kesehatan tubuhnya yang baik dalam kegiatan-kegiatan yang berguna untuk mengamankan akhiratnya.

Tautan:

  • Iskhaf al-Muslim bi-siarch Hisn al-Muslim min Adhkar al-Kitab wa as-Sunna Sa’id ibn Ali ibn Wahf al-Qahtani

Categories
News

Doa ketika Mengenakan Pakaian, Hikmah dan Penjelasannya

Saat mengenakan pakaian, ada doa yang diajarkan Nabi ﷺ kepada kita untuk dilakukan. Ini berlaku untuk semua jenis pakaian, baik lama maupun baru.

Membaca doa dalam pakaian

Allah SWT

shalat dengan pakaian

Hadits tentang sholat dengan pakaian

١- [عن معاذ بن أنس:] مَن أكَلَ طَعامًا ثم قال: الحَمدُ للهِ الذي أطْعَمَني هذا الطعامَ ورَزَقَنيه من غيرِ حَولٍ منِّي ولا قُوةٍ، غُفِرَ له ما تَقدَّمَ من ذَنبِه، ومَن لبِسَ ثَوبًا فقال: الحَمدُ للهِ الذي كَساني هذا الثوبَ ورَزَقَنيه من غيرِ حَولٍ منِّي ولا قوةٍ، غُفِرَ له ما تَقدَّمَ من ذَنبِه

Rasulullah ﷺ bersabda: “Barangsiapa yang makan kemudian berdoa: ‘ALHAMDULILAHIL LADZII ATAMANIY HADZA ATH TAAMA WA RAZAKANIIYI MIN GAYRI HAULIN MINNI WA LA QUWATEEN (Segala puji bagi Allah yang telah memberikan makanan ini kepadaku sebagai rezeki, tenaga dan tenaga dari saya ). Kemudian dosa masa lalu dan masa depan akan diampuni. Dan orang yang memakai baju tersebut lalu mengucapkan doa : “ALHAMDULILAHIL LADZII KASAANI ​​HADZA ATSAUBA WA RAZAKANIIHI MIN GAYRI HAULIN MINNI WA LYAA KUVWATEEN” Saya). Maka dosa masa lalunya akan diampuni.” (Diriwayatkan oleh Abu Dawud 4023)

Pelajaran dari hadits:

1. Allah subhanahu wa ta’ala layak atas segala bentuk pujian. Dan sudah sepatutnya sebagai hamba Allah subhanahu wa ta’ala kita selalu bersyukur dalam memuji-Nya karena Dialah Tuhan pemberi nikmat yang terus mengalir kepada kita. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

وَاِنْ تَعُدُّوْا نِعْمَةَ اللّٰهِ لَا تُحْصُوْهَا

“Jika kamu menghitung nikmat Allah, tentu kamu tidak dapat menghitungnya.” (QS. An-Nal: 18)

2. Pakaian adalah bagian dari nikmat yang diberikan Allah subhanahu wa ta’ala kepada hamba-Nya. Oleh karena itu, sudah menjadi kewajiban kita untuk mensyukuri nikmat ini. Bentuk-bentuk syukur antara lain, misalnya tidak isbal, tidak mengenakan pakaian sutera bagi laki-laki, tidak berpakaian sombong, dll.

3. Kesadaran akan kelemahan, keterbatasan dan kegagalan kita sebagai manusia. Bahwa jika bukan karena pertolongan dan rahmat Allah, maka tentunya kita tidak akan merasakan kenikmatan berpakaian dan nikmat lainnya.

4. Termasuk kesempurnaan karunia Allah dan bentuk rahmat Allah kepada hamba-hamba-Nya terletak pada Dia menganugerahkan kepada kita berbagai bentuk rahmat, kemudian mendorong kita untuk mensyukuri nikmat tersebut dan menetapkan pahala yang besar untuknya.

Di antara mereka, seperti yang ditunjukkan pada akhir hadits,

له ما تَقدَّمَ من ذَنبِه

“Maka dosanya yang telah lalu akan diampuni”

Hakikat janji Allah subhanahu wa taala berupa pengampunan dosa bagi orang yang melaksanakan shalat di atas.

Tautan:
– Itaf al-Muslim bi-siarch Hisn al-Muslim min Adhkar al-Kitab wa as-Sunna Sa’id bin Ali bin Wahf al-Qahtani

Categories
News

Doa Mengenakan Pakaian Baru, Hikmah dan Penjelasannya

Doa yang akan kita bahas kali ini masih berkaitan dengan doa tentang memakai pakaian yang telah kita bahas sebelumnya. Namun kali ini lebih khusus memakai baju baru.

Membaca doa dengan baju baru

peliharaan

shalat memakai baju baru

Sholat hadits dengan baju baru

١- [عن أبي سعيد الخدري:] ﷺ إذا اسْتَجَدَّ ثَوْبًا سَمّاه باسْمِه؛ إمّا قَميصًا أو عِمامةً، ثُمَّ يقولُ: «اللَّهُمَّ لك الحَمْدُ، أنت كَسَوْتَنيه، أَسأَلُك مِن خَيْرِه وخَيْرِ ما صُنِعَ له، وأَعوذُ بك مِن شَرِّه وشَرِّ ما صُنِعَ له». قالَ أبو نَضْرةَ: َ فَكَانَ أَصْحَابُ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا لَبِسَ أَحَدُهُمْ ثَوْبًا جَدِيدًا قِيلَ لَهُ تُبْلَى وَيُخْلِفُ اللَّهُ تَعَالَى

dari Abu Saeed al-Khudri, dia berkata: “Sering kali Nabi ﷺ memakai baju baru, diawali dengan menyebut namanya (baju), baik itu jubah atau sorban, kemudian membacakan doa:“ ALLAHUMMA LAKAL HAMDU ANTA KASHAUTANIHI AS-ALUKA MIN HAYRIHI WA HAIRI MAA SHUNI’A LAHU, WA A’UUDZU BIKA MIN SYARRIHI WA SHARRHI MAA SHUNI’A LAHU (Ya Allah, segala puji hanya milik-Mu, taatilah Allah). Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan dan kejahatan yang mengikuti dari ini (kemaksiatan kepada Allah).” Abu Nadra berkata: “Dan biasanya para sahabat Nabi ﷺ, jika salah satunya memakai baju baru, “Berumur panjang agar Allah menggantinya dengan (pakaian) baru” (Abu Daud, 4020).

٢- [عن أبي سعيد الخدري:] ﷺ إذا استجَدَّ ثوبًا سمّاهُ باسمِهِ؛ Terima kasih يقولople: “اللهمaged لك الحail.Ru أimesت tina كail.Rulf ، ،imes خيرail.Ru loc ، وخيoff صarch ndsaش وأ? بكيرَ ما صُ وش وأ? بكيرace ش ش SHET

dari Abu Said dia berkata: “Ketika Nabi ﷺ memakai baju baru, dia selalu menyebut namanya, apakah itu imamah, jubah atau selendang. Setelah itu, dia berkata: “ALLAHUMMAH LAKAL HAMDU ANTA KASAUTANIKHI AS’ALUKA HAIRAHU WA HAIRA MAA SHUNI’A LAHU WA AUUDZU WA AUUDZU BIK MIN SYARRIHI WA SYARRI MAA SHUNI’A LAHU (Ya Allah, segala puji bagi-Mu, Engkau mendandaniku pakaian, oleh karena itu aku meminta kebaikannya dan apa yang baik untuknya, dan aku berlindung kepadamu dari kejahatannya dan apa yang buruk baginya). (Dilaporkan oleh Tirmizi, 1767)

Pelajaran dari hadits:

1. Dianjurkan untuk bersyukur dengan memuji Allah subhanahu wa ta’ala dengan memakai baju baru. Pakaian merupakan bagian dari nikmat yang Allah berikan kepada hamba-hamba-Nya. Sebagaimana firman Allah subhanahu wa ta’ala:

يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ قَدْ اَنْزَلْنَا عَلَيْكُمْ لِبَاسًا يُّوَارِيْ سَوْءٰتِكُمْ وَرِيْشًاۗ وَلِبَاسُ التَّقْوٰى ذٰلِكَ خَيْرٌۗ ذٰلِكَ مِنْ اٰيٰتِ اللّٰهِ لَعَلَّهُمْ يَذَّكَّرُوْنَ

“Wahai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi aurat dan rambutmu (sebagai bahan pakaian untuk menghiasi dirimu). (Namun) pakaian saleh adalah yang terbaik. Ini adalah bagian dari tanda-tanda (kekuatan) Allah, agar mereka selalu ingat. (KS. Al-Araf: 26)

2. Seburuk-buruknya pakaian adalah ketika seseorang memakai pakaian tersebut untuk alasan yang sia-sia dan meremehkan orang lain.

Rasulullah ﷺ bersabda:

[عن أبي ذر الغفاري:] ثَلاثَةٌ لا يُكَلِّمُهُمُ اللَّهُ يَومَ القِيامَةِ: المَنّانُ الذي لا يُعْطِي شيئًا إلَّا مَنَّهُ، والْمُنَفِّقُ سِلْعَتَهُ بالحَلِفِ الفاجِرِ، والْمُسْبِلُ إزارَهُ. dan Minat

dari Abu Dzar dari Nabi ﷺ, dia berkata: “Ada tiga orang yang tidak akan diundang Allah untuk berbicara dengan mereka di hari kiamat: Orang yang suka memberi, mereka tidak memberi, kecuali dengan menyebutkannya (karena riya ’), baik orang yang menjual barangnya dengan sumpah palsu, maupun orang yang membuat isbal (memanjangkan) pakaian. Dalam hadits lain: “Ada tiga orang yang tidak diajak bicara oleh Allah, tidak dipandang dan tidak disucikan.

Dan mereka tersiksa.” (Diriwayatkan oleh Muslim 106)

[عن عبدالله بن عمر:] . Puisi

Dari Abdullah ibn Umar, damai dan berkah Allah besertanya, mengatakan bahwa Rasulullah ﷺ bersabda: “Barangsiapa merentangkan pakaiannya karena sombong, Allah tidak akan melihatnya pada hari kiamat.” Kemudian Abu Bakar berkata: “Bahkan ada salah satu bajuku yang menonjol jika tidak aku pegang (jangan diangkat).” Kemudian Rasulullah ﷺ bersabda: “Sesungguhnya kamu tidak mau sombong.” (HR Bukhari 3665)

3. Pakaian yang paling baik adalah pakaian yang suci, yang dipakai sesuai dengan tujuannya untuk melindungi diri dari panas, dingin dan untuk menutupi aurat.

Maksud meminta pakaian yang baik dalam shalat adalah kita memohon kepada Allah subhanahu wa ta’ala agar pakaian yang kita kenakan dapat menjadi sarana yang membantu kita dalam beribadah dan taat kepada Allah subhanahu wa ta’ala.

Sebaliknya, pakaian yang paling buruk adalah pakaian yang najis dan najis. Ini termasuk pakaian, yang merupakan dalih untuk melakukan kemaksiatan, aib, kesombongan.

Tautan:
– Itaf al-Muslim bi-siarch Hisn al-Muslim min Adhkar al-Kitab wa as-Sunna Sa’id bin Ali bin Wahf al-Qahtani