Categories
News

Museum Rudana Ubud, Museum Seni dengan Koleksi Lukisan Terbaik di Gianyar Bali

Harga tiket: Rp 20.000 Jam kerja: 09.00-17.00 VITA, Alamat: Jl. Kok Rai Pudak, Peliatan, Kek. Ubud, Kab. Gianyar, Bali; Map: Pemeriksaan lokasi

Berkunjung ke tempat wisata tidak harus dibarengi dengan pemandangan atau permainan yang indah. Bagi sebagian orang, mengunjungi museum juga dianggap menarik. Contohnya adalah Museum Rudana Ubud Gianyar yang tak pernah sepi pengunjung. Meski tidak ramai, orang-orang dari semua lapisan masyarakat datang ke sini setiap hari.

Memang tidak banyak kegiatan yang bisa dilakukan di museum ini. Namun setiap aktivitas yang Anda lakukan di sini berkaitan dengan ilmu pengetahuan, khususnya seni budaya Bali. Bagi para pelajar, kunjungan ke sini adalah suatu keharusan, baik yang datang sendiri maupun bersama instansi sekolah.

Museum ini menyimpan banyak koleksi barang antik, sebagian besar berupa lukisan. Sedikitnya 400 koleksi patung dan lukisan bernilai seni tinggi. Tidak hanya di dalam, Anda juga akan menemukan keunikan di luar dengan arsitektur bangunan museum yang luar biasa.

Sejarah Museum Rudana Ubud

Sejarah Museum Rudana Ubud
Kredit gambar: Google Maps vinca gatrallianz

Museum Rudana adalah museum seni yang terletak di Ubud, Bali, Indonesia. Museum ini didirikan pada tahun 1995 oleh Neman Rudana, seorang kolektor seni dan pengusaha lokal. Tujuan dari museum ini adalah untuk melestarikan seni budaya Bali dan mempersembahkannya kepada dunia.

Wisata sejarah ini memiliki koleksi seni yang sangat lengkap terutama lukisan tradisional Bali dan lukisan modern. Koleksi lukisan tradisional Bali meliputi lukisan klasik Bali kuno seperti Kamasan, Wayang dan Batuan serta lukisan Bali modern yang berkembang sejak awal abad ke-20.

Sejak didirikan pada tahun 1995, Museum Rudana Ubud telah menjadi salah satu museum seni terbesar dan terbaik di Bali. Museum ini tidak hanya memamerkan seni dan budaya Bali, tetapi juga merupakan pusat seni dan budaya internasional yang mempertemukan seniman dari berbagai negara dan budaya.

Koleksi Museum Rudana Ubud

Koleksi Museum Rudana Ubud
Kredit Gambar: Google Maps Natasa Matic

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, museum ini memiliki berbagai macam koleksi. Koleksi yang dimaksud terutama diwakili oleh lukisan, patung, instalasi dan sebagainya. Agar lebih jelas, silahkan simak penjelasan singkat di bawah ini!

1. Lukisan Tradisional Bali

Museum Rudan memiliki koleksi lukisan tradisional Bali yang sangat lengkap yang dapat dijadikan sebagai pembelajaran budaya Bali. Beberapa di antaranya adalah lukisan klasik Bali kuno seperti Kamasan, Wayang dan Batuan. Lukisan ini menggambarkan kisah-kisah dari kitab suci Hindu seperti Ramayana dan Mahabharata.

2. Lukisan Bali Modern

Selain lukisan tradisional, tempat ini juga memiliki koleksi lukisan Bali kontemporer yang sangat beragam dan berkualitas. Seni lukis Bali modern berkembang sejak awal abad ke-20 dan dipengaruhi oleh kesenian Bali Barat dan tradisional. Koleksi lukisan modern ini menampilkan beberapa seniman ternama dari Bali.

Salah satu seniman yang berpartisipasi dalam Museum Rudana Ubud adalah Gusti Nyoman Lempad. Ia adalah seorang seniman Bali yang dikenal dengan karyanya yang menggabungkan seni tradisional Bali dengan teknik Barat modern. Ia dikenal karena lukisan dan ukiran kayunya yang menggambarkan kehidupan dan budaya Bali.

3. Lukisan Indonesia modern

Wisata seni dan budaya ini juga memiliki koleksi lukisan Indonesia modern, termasuk karya seniman ternama Indonesia. Di antara seniman yang dimaksud adalah Affandi, Raden Saleh, dan Basuki Abdullah. Pastinya Anda tahu bahwa para seniman yang disebutkan di atas cukup berpengalaman dan banyak koleksi seni yang telah tercipta.

4. Lukisan kontemporer internasional

Selain koleksi yang disebutkan di atas, Museum Rudana juga memiliki koleksi lukisan kontemporer internasional, yang meliputi karya seniman terkenal dari seluruh dunia. Marc Chagall adalah salah satu seniman yang karyanya terinspirasi dari budaya Yahudi dan kehidupan pedesaan Eropa.

5. Patung

Patung juga merupakan koleksi menarik yang patut dilihat di museum ini. Koleksi patung di sini terdiri dari patung-patung cantik dan bervariasi yang terbuat dari kayu, batu, dan logam. Beberapa di antaranya merupakan karya seniman ternama Bali, yakni I Gusti Nyoman Lempad, I Nyoman Nuarta dan Made Wianta.

6. Seni instalasi

Museum Rudana Ubud juga memiliki koleksi instalasi yang sangat menarik. Kesenian ini memadukan berbagai jenis seperti seni pahat, seni lukis, seni kerajinan tangan. Seni instalasi ini menggunakan berbagai bahan dan teknik untuk menciptakan instalasi yang inovatif dan bermakna. Seperti sebelumnya, seniman lokal dan asing terlibat dalam pembuatannya.

Alamat dan rute menuju lokasi

Alamat Museum Rudana Ubud
Kredit Gambar: Google Maps Natasa Matic

Anda tidak perlu jauh-jauh untuk mengikuti wisata museum di Bali ini jika saat ini sedang berada di pusat kota Gianyar. Alamatnya sendiri berada di Jalan Cok Rai Pudak, Peliatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali. Jarak dari pusat kota hanya sekitar 15 kilometer, Anda bisa berjalan kaki dalam waktu 30-40 menit.

Dari mana pun Anda berasal dan ingin mengunjungi Museum Rudana Ubud, pergilah ke kawasan Ubud terlebih dahulu. Ambil Jalan Raya Ubud sebagai tengara utama Anda dan kemudian menuju ke Jalan Raya Andong. Belok kanan di pertigaan, lalu lanjutkan hingga menemukan pertigaan Jalan Kok Rai Pudak.

Belok kiri di perempatan, lanjutkan hingga menemukan destinasi wisata di sisi kiri jalan. Jika Anda tidak memiliki mobil, Anda dapat menggunakan transportasi umum seperti taksi atau ojek. Pastikan untuk bertanya kepada pengemudi tentang tujuan wisata agar tidak tersesat di tengah perjalanan.

Biaya masuk ke objek wisata

Harga tiket Museum Rudana Ubud tentunya cukup murah karena hanya merogoh kocek Rp20.000 per pengunjung. Untuk anak-anak, harganya dibelah dua menjadi 10.000 rupee. Harga tersebut harus ditambah jika Anda datang dengan kendaraan bermotor, tentunya untuk parkir.

Bahkan tidak, hanya 3.000 rupee bagi yang membawa sepeda motor, dan mobil – 5.000 rupee. Tempat wisata di Gianyar ini buka setiap hari, jadi datanglah kapan saja. Namun jangan datang pada hari libur besar atau hari libur nasional karena pada saat itu tidak bekerja. Dengan harga murah, Anda mendapatkan banyak pengetahuan tentang seni dan budaya.

Aktivitas menarik di Museum Rudana Ubud

Aktivitas Menarik di Rudana Museum Ubud
Kredit Gambar: Google Maps LC

Museum Rudana di Ubud, Bali adalah museum seni yang menampilkan karya seni kontemporer Indonesia dan Bali. Museum ini memiliki koleksi lukisan, patung, dan karya seni lainnya yang sangat kaya dan menarik. Berikut adalah beberapa kegiatan yang menyenangkan!

1. Nikmati karya seni yang dipamerkan

Anda dapat meluangkan waktu untuk melihat-lihat ruang pameran dan menikmati karya seni yang dipamerkan. Ada banyak karya dari seniman ternama Indonesia seperti Nyoman Gunarsa, Made Vianta dan I Made Jirna. Semuanya indah dan masuk akal jika Anda melihat lebih dekat.

2. Ikut Tur Museum

Administrasi Museum Rudana di Ubud sering menyelenggarakan tur museum yang dipimpin oleh pemandu yang berpengalaman dalam seni kontemporer Indonesia dan Bali. Tur ini akan memberi Anda informasi tentang sejarah seni rupa Indonesia dan memberi Anda wawasan tentang karya-karya yang dipamerkan di museum.

3. Ambil kelas seni

Jika Anda ingin lebih aktif, silakan bergabung dengan kelas seni yang diadakan. Museum bersejarah ini menyelenggarakan kelas seni lukis, patung, dan seni lainnya. Kelas ini cocok untuk Anda yang ingin belajar dan meningkatkan kemampuan seninya. Jika Anda tertarik, harap luangkan waktu lebih lama, karena satu kali pertemuan membutuhkan waktu minimal 2 jam.

Layanan yang tersedia di kawasan wisata

Tempat Museum Rudana Ubud
Kredit Gambar: Google Maps Putu Marsellia Putri

Kamar-kamar di Museum Rudan berperabotan lengkap untuk menjamin kenyamanan wisatawan. Parkir adalah hal pertama yang Anda dapatkan jika Anda tiba dengan mobil pribadi. Ada toilet juga bagi yang membutuhkan, ada tempat istirahat. Layanan lainnya termasuk panduan dan pusat informasi.

Demikian yang dapat disampaikan mengenai salah satu wisata seni dan budaya yang ada di Bali yaitu di Gianyar. Berlibur, tidak perlu pergi ke tempat yang indah atau tempat dengan banyak atraksi. Dengan mengunjungi Museum Rudana Ubud, Anda akan mendapatkan banyak pengetahuan tentang seni dan budaya yang beraneka ragam.

Categories
News

Gedong Kirtya, Museum Bersejarah yang Menampilkan Seni & Budaya Bali di Buleleng

Harga tiket: Gratis, Jam kerja: 08.00-16.00 VITA, Alamat: Jl. Veteran, Paket Besar, Keck. Buleleng, Kamar. Buleleng, Bali; Map: Pemeriksaan lokasi

Gedong Kirtya adalah sebuah museum di Bali yang menyimpan berbagai barang antik dan peninggalan. Terletak di daerah Buleleng dan dekat dengan pusat kota. Koleksi utamanya tidak lebih dari sebuah lontar dan perpustakaan yang berisi tentang sejarah peradaban dan kebudayaan Bali pada masa itu. Tentunya masih banyak koleksi lainnya yang membuat museum ini selalu dikunjungi wisatawan.

Kehadiran museum yang menyimpan berbagai barang antik semakin melengkapi kategori wisata sejarah di Bali. Jika saat ini kita hanya mengenal pantai, air terjun atau gunung, maka tidak ada salahnya untuk mengunjungi wisata sejarah ini. Memang Anda tidak akan mendapatkan kesenangan dan kegembiraan apapun selama berkunjung, namun Anda bisa menambah pemahaman dan pengetahuan.

Karena ada banyak koleksi perpustakaan, beberapa orang menganggapnya sebagai perpustakaan. Meski tidak terlalu ramai, namun tetap saja setiap harinya banyak pengunjung yang datang. Tujuan utama pembuatan museum ini tidak lain adalah untuk melestarikan peninggalan nenek moyang yang pada zaman kita ini sering dilupakan.

Sejarah Museum Gedong Kirtya

Sejarah Museum Gedong Kirtya
Kredit Gambar: Google Maps Lato Kartiko Vibovo

Gedong Kirtya didirikan pada tahun 1928 oleh seorang Patih Kerajaan Buleleng bernama I Gusti Putu Jelantic. Ia juga seorang penulis dan kolektor manuskrip langka. Koleksi asli museum ini berasal dari koleksi pribadinya dan koleksi manuskrip keluarga kerajaan Bali. Namun lambat laun koleksinya semakin lengkap, karena didatangkan dari beberapa daerah.

Awalnya, museum yang berfungsi sebagai perpustakaan ini berfungsi sebagai gudang manuskrip langka yang terancam punah. Seiring berjalannya waktu, perpustakaan ini menjadi tempat kajian dan penelitian bagi para sarjana dan peneliti yang tertarik dengan sejarah, budaya dan sastra Bali.

Bahkan kini, Gedong Kirtya juga mulai mendigitalkan koleksi manuskripnya. Tujuannya untuk memudahkan akses bagi para peneliti dan masyarakat umum yang ingin mempelajari sejarah dan budaya Bali. Museum ini merupakan salah satu perpustakaan tertua dan terbesar di Indonesia dengan koleksi naskah kuno. Itu juga diakui sebagai Situs Warisan Budaya Takbenda UNESCO pada tahun 2013.

Koleksi Museum Gedong Kirtya

Koleksi Museum Gedong Kirtya
Kredit Gambar: Google Maps A fifah (Mbkfah)

Layaknya museum pada umumnya, di sini juga terdapat berbagai koleksi yang terawat dengan baik. Koleksi ini dapat dilihat oleh pengunjung untuk menambah wawasan dan pengetahuan. Berikut beberapa koleksi yang ada di Gedong Kirtya!

1. Naskah Lontar

Aksara lontar adalah salah satu bentuk aksara tradisional Bali yang terbuat dari daun lontar yang diukir menggunakan alat tradisional. Surat ini biasanya berisi informasi tentang ilmu pengetahuan, agama, sejarah, sastra dan seni. Saat ini, jumlahnya telah mencapai lebih dari 4000 eksemplar, beberapa di antaranya merupakan manuskrip yang sangat langka dan sulit ditemukan di tempat lain.

Salah satu manuskrip yang tidak dapat ditemukan di tempat lain adalah Kakavin Sutasoma. Naskah ini ditulis pada abad ke-14 dan merupakan karya sastra Bali. Di dalamnya terkandung hikmah dan ajaran moral yang digunakan masyarakat Bali sebagai pedoman dalam menjalani kehidupan. Tidak hanya di zaman kuno, tapi tetap saja.

2. Dokumen penting

Selain naskah lontar, Gedong Kirtya juga memiliki koleksi dokumen penting lainnya. Beberapa dokumen yang disebutkan adalah prasasti, surat resmi dan dokumen sejarah. Prasasti yang dilestarikan di sini antara lain prasasti Blanjong yang ditemukan di Sanur pada tahun 914. Prasasti ini merupakan sumber penting untuk memahami sejarah Bali di masa lampau.

3. Gambar dan lukisan

Meski tidak terlalu banyak, museum tertua di Bali ini juga memiliki koleksi gambar dan lukisan kuno, seperti gambar wayang dan lukisan yang digunakan dalam upacara keagamaan. Ada juga koleksi artefak dan benda seni seperti patung, tembikar, kain tradisional Bali dan lainnya.

4. Koleksi multimedia

Multimedia juga menyertakan koleksi Gedong Kirtya yang perlu Anda ketahui dan mungkin tertarik. Koleksi multimedia yang dimaksud meliputi rekaman suara, video dan foto yang berkaitan dengan sejarah dan budaya Bali. Keberadaan koleksi ini turut memperkaya pemahaman tentang budaya dan sejarah Bali.

Alamat dan rute menuju lokasi

Alamat Gedong Kirtya
Kredit Gambar: Gedung Google Maps Kirtya

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, wisata sejarah ala museum ini berada di lokasi yang sangat strategis, sehingga mudah ditemukan. Hanya berjarak sekitar 1 kilometer dari pusat kota, Anda hanya membutuhkan waktu kurang dari 5 menit untuk sampai ke tempat wisata tersebut. Landmark utamanya adalah Taman Kota Singaraja jika Anda berada di Buleleng.

Untuk informasi lebih lanjut silahkan menuju Jalan Veteran, Paket Agung, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, Bali. Bagi yang datang dari luar kota, misalnya dari Denpasar, Taman Singaraja bisa dijadikan rujukan utama. Untuk mempermudah, Anda dapat mengambil bantuan Google Maps atau aplikasi GPS lainnya.

Biaya masuk ke objek wisata

Untuk mengisi waktu liburan tidak harus mahal, ada banyak destinasi wisata murah. Gedong Kirtya salah satunya, Anda hanya perlu menyiapkan 5000 rupiah per orang. Menariknya, biaya ini hanya diperlukan jika Anda datang dari Senin hingga Jumat.

Jika anda datang pada hari sabtu, minggu dan hari libur nasional maka tempat wisata di bali ini gratis alias tidak dipungut biaya. Biaya tambahan diperlukan, seperti biaya parkir. Tapi masih murah karena hanya perlu menambah 2000 untuk motor dan 5000 untuk mobil. Silakan datang pada jam kerja, yaitu dari pukul 08:00 hingga 16:00 waktu setempat.

Aktivitas menarik di Gedong Kirtya

Aktivitas menarik di Gedong Kirtya
Kredit Gambar: Google Maps Lato Kartiko Vibovo

Sekilas memang tidak ada yang menarik di Gedong Kirtya, padahal tidak. Sebaliknya, mengunjungi tempat ini tidak pernah membosankan karena banyak hal yang bisa Anda lakukan. Sebagian besar berkaitan dengan seni, budaya dan menambah wawasan atau pengetahuan.

1. Kunjungi perpustakaan

Kunjungan ke perpustakaan adalah suatu keharusan bagi wisatawan yang tertarik dengan sejarah dan budaya Bali. Di sini Anda akan menemukan koleksi teks Lontar kuno, prasasti, gambar dan lukisan kuno, serta artefak dan benda Bali. Silakan lihat koleksi gambar yang mungkin belum pernah Anda lihat sebelumnya.

Meski hanya sebuah gambar, namun memiliki arti yang bisa dikenali jika dilihat dari dekat. Khusus untuk naskah-naskah bekas, Anda dapat membacanya sesuai dengan kategori yang Anda inginkan. Staf di Gedong Kirtya akan membantu Anda memilih dan membaca naskah yang sesuai dengan minat Anda. Ini adalah pengalaman yang sangat menarik dan kesempatan langka untuk memahami budaya Bali.

2. Ikuti tur budaya

Wisata sejarah ini sebenarnya tidak hanya menyediakan berbagai barang kuno, sehingga disebut juga dengan perpustakaan atau museum. Museum ini juga menyelenggarakan wisata budaya Desa Sangsit. Pada tour ini, Anda akan diajak mengunjungi tempat-tempat bersejarah seperti Pura Dalem Sangsit, Pura Taman Ayun, dan Pura Besakih.

3. Lihat representasi artistik

Untuk memperkuat kesan bahwa tempat ini benar-benar memberikan pengalaman dan pengetahuan orang Bali, pihak pengelola kerap menggelar pentas seni. Beberapa bentuk kesenian yang sering terlihat adalah tari kechak dan gamelan. Anda juga bisa menyaksikan pertunjukan kesenian Bali seperti tari Kechak dan gamelan di Gedong Kirtya. Hal ini akan memberikan pengalaman yang menarik untuk melihat budaya Bali secara langsung.

Layanan yang tersedia di kawasan wisata

Layanan Gedong Kirtya
Kredit Gambar: Google Maps Stefan Fuchs

Gedong Kirtya memiliki banyak fasilitas penunjang yang membuat pengunjung betah berlama-lama. Sebut saja ruang baca, Anda lebih rileks dan bisa berkonsentrasi saat membaca naskah di ruangan ini. Fasilitas lain yang ditemui antara lain tempat parkir, toilet, toko suvenir, dan area tempat duduk yang luas.

Ada tempat wisata di Bali yang akan menjamin liburan anda tak terlupakan dan tidak membosankan. Sebagai seorang turis tentunya tidak perlu mengunjungi tempat wisata alam, pantai atau candi bukan? Terkadang Gedong Kirtya bisa menjadi pilihan utama untuk merasakan sejarah, seni dan budaya Bali.

Categories
News

Pendhapa Art Space, Menikmati Pesona Bergam Karya Seni Unggulan di Bantul

Pendhapa Art Space menawarkan aktivitas yang menyenangkan Dan terkesan dengan seni menarik yang dimilikinya.

Harga tiket: Gratis, Jam kerja: 09.00-21.00 MUSIM DINGIN, Alamat: Glugo, Panggungharjo, Kek. Sevon, taksi. Bantul, D.I. Yogyakarta; Map: Pemeriksaan lokasi

Karya seni Indonesia memang unik dan menarik. Salah satu kota yang kaya akan karya seni adalah Jokya. Nah bagi pecinta seni jangan lewatkan kota ini dengan tempat menariknya yaitu Pendhapa Art Space yang sangat direkomendasikan.

Di kota seniman, Yogyakarta. Wisatawan bisa mendapatkan pengetahuan yang berbeda tentang seni karena ruang seni disediakan dengan sangat baik. Bisa dibilang lokasinya sendiri cukup strategis dan bisa dijangkau dengan sangat baik.

Apakah Anda bertanya-tanya apa yang ada di dalamnya? Tempat ini juga dapat dijadikan sebagai tujuan wisata dan edukasi untuk lebih memahami seni rupa Indonesia.

Atraksi Pendhapa Art Space

Atraksi Pendhapa Art Space
Kredit Gambar: Twitter Ruang Seni Pendhap

Tak lengkap rasanya jika datang ke destinasi wisata tanpa mengetahui pesonanya masing-masing. Anjungan seni di Jokya ini akan memberikan kesan tersendiri bagi wisatawan dengan daya tariknya, yaitu:

1. Telah memilih karya seni

Surga bagi pecinta seni terletak di kota Jogya yaitu di Pendhapa Art Space Jogja. Karya seni yang ditampilkan di sini berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Deretan karya seni yang menarik mungkin akan mengejutkan wisatawan yang datang ke sini.

Hal ini dikarenakan karya seni seperti lukisan, patung, ukiran dan lain-lain yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia memiliki keunikan tersendiri. Kerennya, dekorasi yang ada memiliki kombinasi warna dan corak yang sangat menarik.

2. Ada pameran

Wisatawan di tempat ini tidak akan bosan, meski banyak karya seni yang hanya bisa dilihat. Namun, daya tarik lainnya adalah Pendhapa sering menyelenggarakan pameran dengan topik tertentu, seperti yang biasa mereka lakukan.

Pameran ini menampilkan berbagai lukisan yang ditempatkan di setiap sudut ruangan. Tema lukisannya juga beragam. Nuansa tersebut memang tematik monokrom, namun tetap memiliki keunikan tersendiri.

Biasanya, pameran seni adalah pameran seni rupa dan seni rupa kontemporer. Selain itu, ada program rutin yaitu pentas seni, rumah tinggal seniman, pameran seni, pemutaran film dan diskusi.

Nah, di Pendhapa ini sering diadakan pameran dengan pergantian topik. Dengan demikian, wisatawan dapat menikmati kunjungan yang menyenangkan di sepanjang jalan.

3. Memiliki 3 showroom.

Di dalam Pendhapa Art Space ternyata masih terbagi menjadi beberapa ruangan. Ada tiga ruang pameran di Pendhap. Yang pertama adalah ruangan di dekat pintu masuk utama, dan dua lainnya ada di lantai atas.

Di ruangan pertama dekat pintu masuk, terdapat berbagai macam karya seni yang menarik. Sementara itu, ruang lain, selain untuk menggelar pameran seni rupa, juga kerap digunakan untuk acara lain.

Karena Pendhapa sering mengadakan berbagai macam acara seru di bidang kreatif. Misalnya, wisatawan dapat menyelenggarakan diskusi, lokakarya, dan acara terkait seni lainnya. Jadi sayang sekali jika pecinta seni melewatkan destinasi wisata yang satu ini.

Alamat dan rute menuju lokasi

Alamat Ruang Seni Pendhapa
Kredit gambar: Instagram Nukabangsawan

Untuk bisa mengunjungi art space menarik di Jokya ini, wisatawan bisa menanyakan dulu alamatnya. Di sanalah Jalan Lingkar Selatan hingga Jalan prof. dr. Wirjono Prodjodikoro, RT 01 Tegal Krapyak, Glugo, Panggungharjo. Kecamatan Sewon, Bantul.

Jika Anda berada di pusat kota Yogyakarta, Anda hanya perlu berkendara sejauh 6,5 km atau sekitar 20 menit. Untuk rute yang bisa dilalui yaitu Jalan Bugisan Selatan dan Jalan Parangtritis. Jalan yang dipilih juga sudah bagus, sehingga bisa menggunakan kendaraan umum atau pribadi.

Biaya masuk ke objek wisata

Wisatawan dapat mengunjungi Pendhapa Art Space Gallery pada hari Senin hingga Sabtu mulai pukul 09:00 hingga 21:00 tergantung jam buka. Sebenarnya untuk itu, kawasan wisata merupakan tempat umum yang bisa dikunjungi siapa saja.

Dan bisa dibilang aksesnya gratis, karena tidak ada biaya masuk. Wisatawan hanya perlu masuk dan menikmati setiap kesenian yang ada. Sebenarnya tidak ada biaya parkir.

Aktivitas menarik di Pendhapa Art Space

Aktivitas menarik di Pendhapa Art Space
Kredit gambar: Instagram khalisa.musfira

Jika melihat uraian di atas, Anda mungkin sudah tahu sedikit tentang apa saja yang bisa Anda lakukan di Pendhapa Art Space ini. Namun, masih banyak aktivitas lain yang menarik bagi wisatawan yang berkunjung ke tempat ini, seperti:

1. Lihat pameran seni

Hal pertama yang bisa Anda lakukan adalah menonton pameran seni seperti yang dijelaskan di atas. Untuk wisatawan disediakan berbagai jenis pameran, mulai dari pameran seni rupa, seni rupa kontemporer dan lain-lain.

Jadi, selain melihat karya seni di lantai dasar, jika naik ke lantai dua, otomatis Anda bisa melihat pameran seni secara langsung. Menariknya, pameran seni ini memiliki tema yang berbeda-beda dan tentunya sangat menarik.

2. Ikuti agenda rutin

Pameran seni sebenarnya merupakan bagian dari program reguler yang diadakan di Pendhap. Namun, selain itu, ada program rutin lain yang bisa dilakukan wisatawan. Misalnya program rutin yang dilakukan selain pameran adalah pentas seni, pemutaran film, dan lain-lain.

Mendapatkan jadwal untuk agenda rutin ini tidaklah sulit karena bisa dilihat di media sosial Pendhapa Art Space. Memang bisa dikatakan pengelola Pendhapa sangat modern karena selalu mengupdate agenda media sosial.

Dengan demikian, potensi wisata dapat dengan mudah dikembangkan dan menarik lebih banyak wisatawan karena tempat menarik ini sering diperbarui dengan informasi.

3. Melakukan tindakan tertentu

Kunjungan yang paling sering adalah kaum muda. Hit ini memang memiliki nilai seni yang kuat, namun anak muda menggunakannya dengan sangat baik. Acara-acara menarik diadakan, seperti pertemuan, ulang tahun, buka puasa dan lainnya.

Tempat ini menyediakan ruang yang dapat digunakan secara gratis sehingga banyak menarik perhatian dari berbagai kalangan.

4. Bermalam di kawasan Pendhapa.

Ruang yang dimiliki oleh Pendhapa Art Space memang banyak digunakan untuk persewaan acara. Oleh karena itu, tidak heran jika banyak wisatawan yang datang ke sini. Oleh karena itu, demi kenyamanan wisatawan, pihak pengelola juga menyediakan guest house.

Fungsi guest house itu sendiri adalah untuk wisatawan yang ingin menginap disini. Tak hanya itu, bagi yang ada acara di Pendhap dan ingin bersantai dengan nyaman bisa menggunakan guest house yang disewakan pengelola.

Layanan yang tersedia di kawasan wisata

Fasilitas Ruang Seni Pendhapa Pusat Ruang
Kredit Gambar: Google Maps meda agustinna

Meski bisa masuk gratis dengan akses yang mudah, pendhap ini memiliki fasilitas yang cukup lengkap. Memiliki fasilitas umum seperti mushola dan toilet yang bersih. Sehingga wisatawan akan nyaman walaupun berlama-lama di tempat ini.

Mengunjungi tempat wisata Pendhapa Art Space memang sangat menyenangkan. Ternyata selain melakukan kegiatan yang sudah direncanakan, kamu juga bisa melengkapi informasinya dengan karya seni dan kegiatan sehari-hari yang dilakukan di sini agar liburan lebih berkesan.

Categories
News

Taman Ekspresi, Destinasi Wisata Hasil Ekspresi Karya Seni Warga Surabaya 

Wisatanews.idSudah menjadi kebiasaan di kota-kota besar untuk memiliki taman kota bertema. Seperti Surabaya, ada satu taman hiburan menarik di sini yang layak untuk dikunjungi. Taman itu bernama Taman Ekspresi.

Seperti namanya, Taman Ekspresi diciptakan untuk “mengekspresikan” karya seni para seniman Surabaya. Taman ini terletak di Jl. Ubin Cali #67.

Dibuka 7 Mei 2011, taman yang menghadap ke Kalimas ini sangat rindang dengan pepohonan.

Di sini Anda bisa menemukan instalasi seni berupa patung dari berbagai bahan daur ulang, seperti karya seni kreatif dari besi tua, Vespa bekas dan masih banyak lagi.

Kenyamanan Expression Park juga didukung oleh fasilitas tambahan antara lain: perpustakaan, taman bermain, toilet, jalur refleksi kaki, dan kedekatan dengan tempat parkir, serta koneksi ke Museum Edukasi di sebelahnya.

Di dekat perpustakaan, Anda bisa menemukan diorama beberapa patung kecil yang menggambarkan sejarah bangsa, dari zaman prasejarah, zaman kerajaan, zaman masuknya Islam, zaman penjajahan Belanda dan Jepang hingga zaman kemerdekaan Indonesia.

Ada juga patung Bung Karno yang sedang membacakan teks proklamasi didampingi oleh Bung Hatta dan kawan-kawan.

Sumber: Disbudparpora Surabaya.