MEDIAPARIWISATA – Museum Musik Dunia merupakan salah satu wahana yang ditawarkan Jawa Timur Park 3, yang berlokasi di Jalan Ir. Soekarno Hatta, Desa Beji, Kecamatan Junrejo, Kota Batu.
Pasalnya, museum ini salah satu destinasi wisata yang cocok untuk segala usia dan tempat ini sebagai sarana belajar untuk mengenal musik nasional, tradisional hingga international beserta dengan alat musik yang ada di dalamnya.
Di tempat ini, para pengunjung juga dapat mengenal beberapa genre musik, bisa melihat replika beberapa musisi. Jadi, para wisatawan wajib ke tempat ini karena selain berwisata pengunjung juga bisa menambah wawasan soal musik.
Direktu JTP 3 DR. Cand. Ir. Suryo Widodo, MArs., MM menjelaskan, waktu yang baik untuk datang yaitu pada saat weekday.
“Ya, agar para pengunjung bisa lebih menikmati wahana yang disediakan, karena pada saat weekend dan musim liburan akan ramai dikunjungi oleh berbagai macam wisatawan dari berbagai derah,” terang Suryo kepada awak media, Sabtu (24/9/2022).
Menurutnya, ditempat ini para pengunjung bisa belajar musik tradisional maupun internasional.
“Itu karena tempat ini juga menyediakan alat musik yag bisa digunakan oleh pengunjung. Selain itu, dilengkapi dengan banyak informasi dengan berbagai macam genre musik. Tempat ini juga unik, karena terdapat beberapa replika musisi dan alat musik lainnya yang lengkap,” katanya.
Dirinya menambahkan, jika di Museum Musik Dunia tidak ada kekurangan dari museum ini.
“Karena tempat ini kaya akan informasi soal musik dan memberi wawasan, serta edukasi kepada para wisatawan yang datang berkunjung,” imbuh dia.
Selain alat musik, lanjut Suryo, di museum ini juga mengenalkan kepada para pengunjung tentang pelaku musik nasional maupun mancanegara.
“Museum Musik Dunia berada di bawah kepemilikan Jawa Timur Park Group. Koleksi di museum ini tersebar di tiga lantai. Lantai pertama menampilkan alat musik dari setiap benua. Di lantai kedua menampilkan koleksi berupa ragam genre musik dan memorabilia. Ada pula disediakan sampel audio dari berbagai musisi untuk lebih mengenalkan kepada pengunjung. Sedangkan di lantai tiga menampilkan konser dan berbagai alat musik klasik dan kotak musik dari puluhan tahun yang lalu,” urainya.
Wahana di Museum Musik Dunia, masih kata Suryo, juga berbeda-beda pada tiap lantainya. Pada lantai pertama ditampilkan 1000 macam alat musik dari 5 benua di dunia.
“Selain itu, ada pula koleksi yang menjelaskan tentang karya musik dari pemusik Indonesia, seperti Koes Plus, Dara Puspita, dan W.R. Soepratman. Di lantai dua terdapat wahana yang sesuai dengan genre musik dari berbagai negara. Genre musik ini yaitu musik jazz, musik k-pop, musik keroncong, musik rok, musik dangdut dan musik pop. Sedangkan di lantai tiga ada media pembelajaran musik seperti taman piano dan alat musik klasik yang bisa dicoba oleh pengunjung. Selain itu, di lantai tiga ada zona pembelajaran musik, kafe, konser dan ruangan untuk pertemuan,” pungkasnya.
Sementara itu, Imelda (25) salah seorang pengunjung asal Kota Jakarta mengakui, jika koleksi alat musik yang ada di Museum Musik Dunia tersebut sangat lengkap.
“Koleksi alat musik di Meseum Musik Dunia yang ada di JTP 3 ini lengkap sekali, bahkan juga ada yang dari zaman dulu, semua ada disini dan serba lengkap sekali,” ungkap mahasiswi di salah satu Universitas swasta itu.
Mahasiswi yang juga asisten dosen ini menambahkan, jika di Museum Musik Dunia selain terlengkap, juga tempatnya bersih dan nyaman.
“Saya bersama keluarga jika musim liburan selalu datang ke Kota Wisata Batu, tempat yang kita kunjungi ya Jatim Park, karena selain tempat wisatanya menarik juga sebagai sarana edukasi bagi wisatawan seperti kami ini,” tandas wanita berkacamata ini.
Penasaran seperti apa tempat dan koleksi yang ada di Museum Musik Dunia? Yuk buruan kunjungi. (Eko)
Nicholas Hewlett, head of St Dunstan’s College private school in southeast London, said staff were worried by a ‘righteous generation’ of children who were looking for their teachers to ‘trip up’ on even ‘small, persistent slights’.