Categories
News

Langlang Buana, Objek Wisata Kekinian dengan Spot Foto Keren di Jogja

Harga tiket: 30.000 Rupiah Indonesia, Jam kerja: 08.00-17.30 WIB, Alamat: Jl. Kaliurang, Savungan, Kel. Hargobinangun, Keck. Pakem, Cub. Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta; Map: Pemeriksaan lokasi

Selain menyegarkan pikiran, banyak wisatawan yang berkunjung ke tempat wisata untuk mencari spot foto. Jika Anda salah satunya, tak ada salahnya mengunjungi Langlang Buana di Sleman, Jogya. Tempat wisata ini masih terbilang baru, namun ratusan orang mengunjunginya setiap hari.

Alasan utamanya adalah banyaknya tempat menarik yang bisa dijadikan backdrop foto. Dibangun pada tahun 2019 di Kawasan Agrowisata Bhumi Merapi, Anda akan merasakan sensasi keliling dunia hanya dalam satu tempat. Tentu kabar baik ini sangat diapresiasi oleh para traveller dari berbagai daerah, khususnya Jokya.

Yogyakarta memang terkenal memiliki berbagai fasilitas wisata mulai dari wisata alam, atraksi hingga wisata sejarah. Perjalanan jauh tentu tidak ada salahnya jika mengunjungi beberapa tempat wisata ini, termasuk Langlang Buana. Apalagi jika klip foto yang dihadirkan mirip dengan aslinya, sehingga seolah-olah Anda sedang berlibur ke luar negeri.

Atraksi Langlang Buana

Landmark Lanlang Buana Jogja
Kredit Gambar: Twitter IDN Times

Jika dilihat dari segi jumlah pengunjung yang datang, tentunya terkait dengan daya tarik yang diberikan. Ini berlaku untuk setiap objek wisata untuk semua kategori. Sekilas penjelasan di atas mungkin belum cukup untuk memberikan gambaran bagaimana serunya mengunjungi Langlang Buan. Oleh karena itu, kami menawarkan beberapa atraksi yang dapat membuat Anda merasa lebih percaya diri.

1 Gedung Santorini

Tidak perlu ke Yunani hanya untuk melihat kemegahan dan keunikan bangunan Santorini, Jogya juga punya. Salah satu objek utama Langlang Buana Jogja adalah bangunan yang dibuat dengan kombinasi warna putih dan biru. Dulu di Santorini pernah terjadi letusan gunung yang dahsyat, namun kini tempat ini telah berubah menjadi objek wisata yang sangat indah.

Manajemen dengan cerdik membuat bangunan itu terlihat seperti pulau, serta tata letak bangunan yang indah, mengingatkan pada sebuah kastil. Sebelum memasuki ruangan, Anda akan melewati gerbang kastil, di dekatnya terdapat Sumur Mati. Sumur ini juga menjadi tujuan incaran banyak wisatawan karena keunikannya.

Santorini di Langlang Buana dibuat sangat mirip dengan aslinya. Anda akan menyusuri gang sempit dengan rumah-rumah yang berdempetan. Setiap bangunan didominasi warna putih dan biru yang juga menjadi ciri khas asli Santorini. Jalan setapak di lorong terbuat dari batu alam semen berbentuk tidak beraturan, yang memberikan tampilan unik.

2. Ada Baker Street bawah tanah

Tentu saja, ini bukan Baker Street bawah tanah yang asli, melainkan sebuah bangunan yang pasti sangat mirip dengannya. Harap diperhatikan bahwa Underground Baker Street adalah jalur Underground di London, Inggris. Konsep yang diambil sangat menarik yaitu tempo dulu dengan dinding bata.

Ada yang unik dalam sejarahnya, yaitu kisah novel terkenal Sherlock Holmes yang tinggal di kota tersebut. Dikatakan sangat mirip karena ada juga salinan kata “Baker Street” berwarna putih dengan latar belakang biru dalam lingkaran. Untuk menambah kesan vintage, pengelola Langlang Buana juga menempatkan replika telepon umum berwarna merah tua di sebelahnya.

3. Lukisan dinding yang signifikan

Daya tarik lain yang juga menjadi alasan tempat wisata populer ini selalu ramai pengunjung adalah muralnya. Lukisan serupa memang banyak ditemukan di berbagai tempat. Namun, kali ini berupa lukisan dinding yang sarat makna, berdasarkan konsep Renaisans, yaitu antara abad ke-14 dan ke-17.

Romeo dan Juliet diambil sebagai tema yang terlihat jelas pada gambar: Romeo di atas kuda menyapa Juliet yang digambarkan sebagai bidadari. Berbalut mawar merah dan kuning serta dedaunan hijau, tempat ini tak boleh dilewatkan. Lukisan ini langsung menggunakan tembok sebagai lokasinya dan tingginya sekitar 6 meter.

4. Arsitektur rumah Swiss Alpine yang khas

Langlang Buana Jogja juga menawarkan lokasi fotografi gunung yang unik, khususnya pegunungan Swiss. Alpen House adalah sebuah desa di Swiss dengan konsep pembangunan yang unik. Ciri khas dari bangunan ini adalah terbuat dari kombinasi kayu dan batu. Bagian luar bangunan juga dihiasi dengan dahan dan dedaunan untuk memberikan tampilan yang realistis.

Jalan setapak yang Anda lalui di sekitar gedung ini juga dibuat seperti aslinya. Seperti di Swiss, jalanannya terbuat dari batu alam yang ditempatkan tidak rata untuk memberikan kesan pegunungan yang sebenarnya. Di salah satu sudut juga terdapat kedai kopi dengan konsep bangunan berwarna cokelat alami. Selain itu, dinding bangunannya terbuat dari batu alam, tidak dihaluskan dengan semen sehingga memberikan tampilan yang estetis.

5. Rumah Teletubbies untuk anak-anak

Objek wisata Langlang Buana ini pastinya ditujukan untuk anak-anak yaitu Rumah Teletubbies. Dibuat seperti aslinya, rumah ini memiliki atap setengah lingkaran berwarna hijau. Jendela dan pintu dibuat melingkar, seperti pada rumah asli yang ditampilkan di TV.

Di luar ada pagar kayu yang lebih besar dari balok. Dari samping rumah ada tanaman hias berbunga cantik. Sementara, di sisi lain, pohon pinus tumbuh untuk menambah pengalaman yang luar biasa. Beberapa turis menyebutnya rumah hobbit karena memiliki kemiripan.

Alamat dan rute menuju lokasi

Alamat Langlang Buana Yogyakarta
Kredit Gambar: Instagram Debbie Juvlinda

Langlang Buana dibangun di atas lahan yang cukup luas dengan alamat lengkap di Jl. Kaliurang KM. 20, Sawangan, Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, D.I. Yogyakarta. Tidak sulit menemukan tempat wisata ini karena masih berada di dalam Kawasan Agrowisata Bhumi Merapi. Pusat kota Jogya berjarak sekitar 20 kilometer dan dapat ditempuh dalam waktu 45 menit dengan mobil.

Rute yang bisa Anda pilih saat berada di pusat Jogya atau Malioboro sebaiknya mengikuti arah Jalan Kaliurang. Silakan lurus ke utara hingga menemukan papan petunjuk yang akan membawa Anda ke lokasi. Agar lebih jelas, Anda bisa menggunakan layanan Google Map. Anda juga bisa menggunakan jasa ojek online yang tersebar di beberapa titik dekat lokasi.

Biaya masuk dan jam buka

Sebelum memasuki kawasan wisata untuk berburu spot foto yang menarik, Anda tentu memerlukan tiket sebagai syarat masuk dasar. Harganya tinggi untuk satu pengunjung yang masuk yaitu 30.000 rupee. Biaya tersebut masih belum termasuk sewa kostum sebagai tambahan foto-foto di lokasi. Harganya bervariasi, tetapi biaya rata-rata adalah 20.000 rupee.

Selain itu, ada biaya lain yang harus dikeluarkan untuk memarkir mobil. Biaya parkir adalah Rp 2.000 untuk sepeda motor dan Rp 5.000 untuk mobil. Langlang Buana buka setiap hari mulai pukul 08:30 hingga 17:30. Waktu terbaik untuk mengunjungi tempat wisata ini adalah pagi atau sore hari.

Kegiatan yang menarik

Hal yang dapat dilakukan di Langlang Buana Jogia
Kredit gambar: Instagram Jogja_Trip_Travel

Belum kenyang tentunya jika sedang berlibur, namun tidak melakukan aktivitas di dalamnya. Apa pun tujuan wisata yang Anda kunjungi, selalu ada yang bisa dilakukan. Anda mungkin mengira destinasi wisata ini hanya cocok untuk selfie. Nyatanya tidak demikian, karena masih banyak lagi aktivitas seru yang bisa Anda lakukan.

1. Cari spot foto yang menarik dan unik

Tidak ada salahnya jika kita mengutamakan hunting foto. Hal yang sama tentunya Anda lakukan saat berkunjung ke Langlang Buana Jogga bukan? Apalagi jika banyak tempat indah yang bisa dijadikan backdrop foto. Padahal, semua foto layak untuk ditampilkan di media sosial dan menggugah rasa penasaran orang lain.

Selain tempat-tempat yang telah disebutkan di atas yaitu Alpen House, Santorini, Wall Painting dan Underground Baker Street, masih ada beberapa tempat lain yang tak kalah menarik. Ini adalah perkampungan Arab yang terletak lebih dekat dengan wilayah Turki, yang memiliki konsep abad pertengahan. Ada juga bangunan bergaya Eropa dengan jendela besar.

2. Jalan-jalan santai di sekitar Langlang Buane

Pastikan Anda tidak terburu-buru kemana-mana, karena banyak hal menarik yang sayang untuk dilewatkan. Oleh karena itu, Anda bisa berjalan-jalan santai sambil berjalan-jalan di sekitar lokasi. Perhatikan setiap detail struktur bangunan, Anda akan terjun ke dalam suasana aslinya. Bukan hanya desainnya saja yang terlihat seperti aslinya, tetapi juga desain dan pilihan warnanya.

Terkadang Anda bisa duduk di bangku di samping bangunan Langlang Buan yang memang sengaja dibuat untuk melengkapi ornamen bangunan khas Eropa. Kegiatan ini terlihat santai, namun cukup menyenangkan untuk semua orang. Apalagi bagi pengunjung yang membawa anak-anak, jangan lupa untuk mengunjungi rumah Teletubbies atau rumah Hobbit yang pastinya akan membuat mereka senang.

3. Mencoba pakaian tradisional dari berbagai negara

Agar hasil foto semakin meyakinkan bahwa Anda memang sedang berlibur ke luar negeri, pastikan untuk mengenakan pakaian adat negara tersebut. Anda tidak perlu membawanya, karena kemungkinan besar Anda tidak memilikinya. Destinasi wisata yang akan Anda kunjungi sudah menyediakan tempat yang disewakan secara lengkap.

Contohnya adalah pakaian tradisional Swiss yang dikenal sebagai Dirndlgewand. Baju tersebut terkenal dengan keunikannya karena terlihat seperti baju pembantu. Tentu saja, ada harga yang harus Anda keluarkan untuk menyewa seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Durasi yang valid adalah satu jam dengan tarif Rs 20.000.

Layanan yang tersedia di kawasan wisata

Fasilitas Langlang Buana Jogia
Kredit Gambar: Instagram Jeykology

Fasilitas yang disediakan Langlang Buana cukup lengkap sehingga Anda tidak perlu khawatir. Ada toilet yang selalu dijaga kebersihannya sebagai tempat buang air. Ada juga mushola yang letaknya tidak jauh dari lokasi, lebih tepatnya di kawasan agrowisata Bhumi Merapi.

Tempat parkir yang tersedia cukup luas, yang juga merupakan kenyamanan penting yang bisa Anda nikmati. Di beberapa sudut terdapat gazebo-gazebo tempat Anda bisa bersantai saat penat beraktivitas. Tidak perlu membawa makanan dari rumah karena cukup banyak warung yang ada di objek wisata ini. Menu yang disediakan beragam, kebanyakan makanan kekinian.

Tempat foto yang disediakan dan beberapa di antaranya disebutkan juga termasuk dalam layanan yang menjadi hak Anda. Jika perlu, Anda juga dapat menggunakan layanan berbayar yang tersedia di Agrowisata Bhumi Merapi. Salah satunya menunggang kuda melewati kawasan wisata sambil mengagumi pemandangan yang indah.

Inilah yang menarik dari Langlang Buana yang terletak di Sleman, Jogya. Anda bisa pergi ke tempat wisata ini kapan saja selama masih buka. Sebuah nasihat, cobalah datang bersama keluarga atau perusahaan Anda untuk menikmati perasaan bepergian keliling dunia bersama.

Categories
News

5 Objek Wisata Baru Yang Bakal Jadi Buruan Saat Libur Lebaran di Jawa Barat

Foto: Taman Nasional Jatinangor

Wisatanews.id, – Selain kulinernya yang terkenal, Jawa Barat selalu menjadi tujuan wisata favorit. Ada banyak lokasi wisata yang menjadi tujuan wisatawan, terutama saat liburan tiba. Tidak termasuk hari libur.

Khusus Idul Adha 2023 ini, muncul beberapa lokasi wisata baru yang cukup viral dan menarik perhatian masyarakat. Lokasi wisata ini diprediksi akan menjadi buruan wisatawan nantinya saat liburan Idul Adha.

Berikut 5 lokasi wisata baru yang bakal diburu wisatawan saat liburan Idul Adha di Jawa Barat nanti:

1. D’Castello Subang

Floravisata D’Castelo adalah objek wisata yang menggabungkan taman rekreasi, restoran, dan taman bunga. Begitu memasuki kawasan wisata ini, Anda akan melihat deretan bunga cantik di sepanjang jalan.

Daya tarik bangunan wisata ini adalah bangunannya yang berwarna-warni dengan desain Kesultanan Turki yang cocok dengan dunia fantasi.

2. Taman Nasional Jatinangor

Objek tersebut membawa banyak kepentingan sebagai konsep intinya. Hal menarik lainnya adalah konsep bangunan yang akan dibangun dengan desain yang unik dan keren.

3. Dataran Tinggi Nimo

Obyek wisata ini berfokus pada keindahan alam kebun teh. Daya tarik utama tempat wisata ini adalah dibangunnya jembatan panjang yang memisahkan perkebunan teh.

Tempat wisata ini terletak di Banjarsari Pangalengan. Desainnya yang unik berpadu dengan nuansa alam yang asri menjadikan tempat wisata ini cocok untuk para pecinta fotografi.

4. Dataran Tinggi Ciater Astro

Obyek wisata ini cukup cantik dan lengkap. Mulai dari panorama alam, ada penginapan, tempat rekreasi, tempat makan, spot selfie yang unik dan menarik.
Obyek wisata ini terletak di Jalan Raya Subang Ciater Kabupaten Subang.

5. Cibubur Makan dan bermain

Tempat wisata ini terletak di Jalan Pasar Lama Chileungsi, Kabupaten Bogor. Daya tarik tempat wisata ini terletak pada banyaknya tempat wisata yang menarik dan modern. Salah satu yang menarik adalah slide pelangi, yang saat ini menjadi hit.
Sejak dibuka, objek wisata ini selalu ramai dikunjungi wisatawan.

Categories
News

5 Objek Wisata Yang Diprediksi Bakal Jadi Primadona Saat Libur Lebaran NantiĀ 

Wisatanews.id,- Idul Fitri diprediksi akan meningkatkan minat masyarakat untuk berwisata. Hal ini disebabkan hegemoni masyarakat pasca pandemi Covid-19 2 tahun lalu.

Puluhan juta orang diprediksi pulang kampung ke Jawa bagian tengah dan timur. Misalnya Yogyakarta, Solo, Surabaya, Malang dan lain-lain. Berikut 5 lokasi wisata di Pulau Jawa yang diprediksi akan dikunjungi wisatawan saat libur Idul Adha tahun 2023:

1. Borobudur

Menjadi salah satu dari tujuh keajaiban dunia, nama candi Borobudur tentu sangat terkenal di seluruh dunia. Candi Borobudur merupakan bangunan bersejarah yang luar biasa pada masanya.

Bagaimana tidak, candi sebesar itu dibangun dengan metode dan bahan yang sederhana serta tanpa peralatan modern yang memadai. Namun, kita bisa melihat bangunan candi yang masih sangat megah ini masih berdiri tegak dan kokoh.

2. Taman Jawa Timur

Jawa Timur Park Group mengoperasikan berbagai fasilitas rekreasi, mulai dari museum, kebun binatang, taman hingga pusat permainan.

Yang pertama adalah Jatim Park 1. Tempat wisata ini didesain sebagai Body Museum dan Science Coaster Park.

Jatim Park 1 pernah dinobatkan sebagai juara 1 kategori wisata buatan skala besar tingkat nasional.

Yang kedua adalah Jatim Park 2. Tempat wisata ini merupakan taman yang didesain sebagai museum satwa dan kebun binatang rahasia di Batu.

Jatim Park 2 sangat cocok untuk belajar dan bermain karena mengusung konsep science, biologi dan animal studies.

Ketiga adalah Jatim Park 3. Tempat wisata ini didesain sebagai Dino Park, The Legend Star Park, Funtech Plaza, World Music Museum dan Millenial Glow Garden.

Dan Jatim Park 1, Jatim Park 2 dan Jatim Park 3 terletak di Kota Batu, Jawa Timur.

Selain ketiga Jatim Park tersebut, Jawa Timur Park Group juga mengoperasikan tempat wisata lainnya seperti Batu Night Spectacle (BNS), Eco Green Park, Museum Angkut, Museum Tubuh.

3. Pantai Parangtritis

Pantai Parangtritis adalah pantai yang indah di Yogyakarta. Pantai yang dianggap sebagai gerbang masuk Istana Ratu Kidula.

Terlepas dari mitos yang ada, satu hal yang pasti ada di pantai ini adalah hamparan pasirnya yang luas dan indah. Saking luas dan lembutnya, Anda bisa melakukan banyak aktivitas di sini sambil bermain di pantai berpasir.

Salah satu kegiatan favorit wisatawan adalah bermain sepeda quad. Kendaraan roda empat disediakan oleh pengelola. Dengan wahana ini, wisatawan bisa berwisata sambil menikmati suasana pantai.

Selain bermain quad bike, tak jarang pengunjung juga memanfaatkan hamparan pasir luas ini untuk bermain layang-layang. Menerbangkan layang-layang di pantai memang menyenangkan. Karena layang-layang bisa terbang bebas disini.

Aktivitas menarik lainnya di hamparan pasir Pantai Parangtritis adalah menunggang kuda. Menyusuri pantai dengan menunggang kuda di bawah fenomena matahari terbenam adalah hal paling keren yang selalu diburu pengunjung.

4. Museum Angkut

Museum Angkut dibangun sebagai bentuk apresiasi terhadap perkembangan dunia transportasi nasional bahkan dunia. Museum ini berdiri di atas sebidang tanah seluas sekitar 3 hektar.

Ada banyak koleksi kendaraan museum angkut, seperti alat angkut yang belum menggunakan mesin, atau yang tradisional seperti sepeda ontel, gerobak, andong, becak, kendaraan modern yang menggunakan listrik, dan semuanya ada di sini.

Tempat wisata ini tidak hanya memberikan banyak informasi, tetapi juga menjadi spot favorit untuk selfie. Sering diburu untuk hasil jepretan kamera di depan mobil klasik.

5. Taman Hiburan Saloka

SALOKA Theme Park adalah wisata taman rekreasi terbesar di Jawa Tengah. Banyak wahana menarik dan edukatif yang siap menghibur Anda.

Berbeda dengan Dufan, SALOKA kali ini lebih fokus pada konsep kearifan lokal. Dengan demikian, ciri kedaerahannya masih terasa.

Setidaknya ada 25 wahana menarik yang wajib Anda coba. Dimulai dengan adrenalin seperti rollercoaster, earth spike, belokan, ayunan dan lainnya. Selain itu, ada juga tempat wisata edukasi.

Semua atraksi ini dibagi menjadi lima zona. Yakni, zona pesisir, zona Balalantar, zona Kamayai, zona Ararya, dan zona Segara Prada.

Tidak hanya menawarkan pengalaman bermain yang imersif, taman hiburan SALOKA juga didukung dengan pemandangan sekitar yang menakjubkan. Dimulai dengan pemandangan Rawa Pening, pegunungan dan persawahan yang luas terlihat dari sini.

Categories
News

Meriahkan Hari Jadi ke-117, Pemkot Pekalongan Bakal Kasih Tiket Gratis Masuk Objek WisataĀ 

Foto: Nabila Dara Fatra

Wisatanews.id,- Dalam rangka HUT Kota Pekalongan ke 117, Pemerintah Kota Pekalongan akan membatalkan tiket masuk gratis ke seluruh destinasi wisata di Kota Pekalongan pada HUT ke 117 Tahun 2023.

Hal itu disampaikan Walikota Pekalongan Ahmad Afzan Arslan Junaid, Selasa (28/3/2023). Menurutnya, tiket masuk gratis ke objek wisata ini akan dilaksanakan pada 1 April 2023.

Destinasi wisata gratis adalah fasilitas wisata yang dikelola oleh Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Dinparbudpora) setempat.

Ia menyebutkan lokasi wisata antara lain Museum Batik, TWL Pantai Pasir Kenchana, Pantai Slamaran dan Mangrove Information Center. Hal ini untuk menghidupkan HUT Kota Pekalongan agar dapat dinikmati seluruh warga.

Sementara itu, Retno Pournomo, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, menambahkan dengan dihapuskannya bea masuk, masyarakat bisa bebas berlibur tanpa memikirkan biaya tiket.

ā€œKebijakan ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah wisatawan dan mendorong perekonomian masyarakat yang bergerak di bidang lingkungan hidup,ā€ ujarnya.

Categories
News

5 Objek Wisata Religi Populer di Jawa Barat

Foto: Devtara Cam

Wisatanews.id,- Menjelang bulan suci Ramadan 1444 H yang jatuh pada 23 Maret 2023, sejumlah tempat wisata religi di Jawa Barat kerap menjadi destinasi favorit wisatawan.

Dari sederet tempat wisata di Jawa Barat, berikut 5 tempat wisata religi yang populer di Jawa Barat:

  1. Makam Sunan Gunung Jati

Makam Sunan Gunung Jati terletak di desa Astana, Gunung Jati, Cirebon. Makam ini sering dikunjungi karena dibangun dengan desain unik yang menggabungkan gaya tiga negara yaitu Cina, Indonesia, dan Arab.

  1. Masjid Raya Bandung

Masjid Raya ini terletak tepat di Jalan Dalem Kaum 14, Balonggede, Kecamatan Regol, Kota Bandung, Jawa Barat.

Menjelang bulan Ramadan, bahkan di bulan Ramadan, masjid ini selalu ramai dikunjungi jamaah dari berbagai daerah.

  1. Makam Sheikh Abdul Muhi dan Gua Sparwadi

Makam Sieh Abdul Mucha dan Gua Saparwadi terletak di Pamijahan, Kecamatan Bantarkalong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

  1. kuburan Godog

Makam terkenal ini terletak di desa Lebak Agung, Garut. Makam ini konon merupakan makam Raden Kiansantan, tempat beliau menyebarkan agama Islamnya sambil berkeliling daerah.

Makam ini juga cukup populer di kalangan peziarah dan mudah ditemukan di Garut.

  1. Sumur Tujuh Sibulan, Kuningan

Nama cibulan berasal dari kata cai katimbulan yang artinya “air yang keluar”. Sumur ini terletak di desa Manis Kidul, kecamatan Jalaksan, 7 km sebelah utara kota Kuningan.

Di kawasan tersebut terdapat tujuh sumur yang dikenal dengan nama Sumur Tujuh yang merupakan situs patilasana Prabu Silivangi yang digunakan untuk penyucian. Tempat ini merupakan salah satu tempat penyebaran agama Islam di Kuningan berkat kegiatan Vali Songo.

Categories
News

Upside Down World Jogja, Objek Wisata Unik dengan Spot Foto Instagramable

Harga tiket: Rp60.000 Jam kerja: 09.00-19.00 MUSIM DINGIN, Alamat: Jl. Jalan Lingkar Utara No. 18, Jenengan, Maguvohardjo, Kek. Depok, taksi. Sleman, D.I. Yogyakarta; Map: Pemeriksaan lokasi

Upside Down World Jogja kini banyak dikenal dengan keunikannya. Ini adalah objek wisata alternatif dengan konsep yang tidak biasa. Seperti namanya, yaitu dunia ini terbalik, jadi apa pun yang Anda lihat tidak seperti yang seharusnya. Tempat ini dijadikan sebagai sarana hunting foto-foto cantik dan unik serta sering dikunjungi oleh anak muda.

Bagi yang familiar dengan konsep wisata ini, Anda mungkin pernah menemukannya di Bandung. Keduanya mengusung konsep yang sama, namun masing-masing memiliki ciri khas tersendiri. Biasanya, dalam wisata seperti itu, setiap ruangan menjadi daya tarik utama, misalnya dapur, kamar tidur, dan ruang tamu.

Faktanya adalah semua furnitur di ruangan itu terbalik. Menariknya, furnitur yang dimaksud adalah asli, bukan tiruan atau miniatur. Misalnya kursi, maka Anda juga akan mendapatkan kursi asli yang digantung sesuai konsepnya. Tak perlu khawatir, karena semuanya menggantung dengan kokoh dan sesuai dengan standar keselamatan saat ini.

Atraksi Dunia Jogya Terbalik

Atraksi Dunia Terbalik Jogya
Kredit Gambar: Apoteker Google Maps Bayu Herdy

Daya tarik Upside Down World Jogja terletak pada kamarnya yang unik dan serba terbalik, seperti yang sudah disebutkan sebelumnya. Saat ini setidaknya ada 10 kamar dengan konsep yang unik dan berbeda. Masing-masing memiliki furnitur sesuai dengan tipe ruangannya.

1. Ruang tamu

Di setiap rumah, ruang tamu harus menjadi bagian utama. Tempat pertama Anda memasuki rumah tidak lain adalah ruang tamu. Tapi tidak seperti dunia nyata, yang terjadi justru sebaliknya. Furnitur terbalik di tempat ini antara lain TV, sofa, meja, dan lukisan di dinding.

2. Kamar tidur

Ruangan selanjutnya di Upside Down World Jogja adalah kamar tidur. Seperti sebelumnya, di sini semua perabotan juga terbalik. Anda yang baru pertama kali memasukinya mungkin bingung. Beberapa jenis furnitur yang ditemukan adalah kasur dan tempat tidur, lemari pakaian dan aksesoris lainnya seperti boneka dan lukisan.

3. Dapur terbalik

Bagaimana jika dia terbalik di dapur? Anda pasti bingung bagaimana cara memasaknya kan? Tapi jangan khawatir, dapur di sini bukan digunakan untuk memasak, melainkan untuk berburu zona foto unik. Agar terlihat seperti aslinya, pihak pengelola menyediakan beberapa perabot seperti panci, teflon dan tentunya kompor.

4. Kamar anak-anak

Di Dunia Terbalik Anda tidak hanya akan menemukan kamar tidur biasa, tetapi juga kamar anak-anak. Seperti namanya, konsep kamar ini didesain khusus untuk anak-anak. Perabotan yang disediakan juga dapat disesuaikan, seperti boneka untuk anak perempuan dan robot untuk anak laki-laki. Menariknya, ruangan ini dilengkapi dengan wallpaper untuk membuat background foto menjadi lebih menarik.

5. Ruang kerja

Tidak ada salahnya mencari foto di ruang kerja, apalagi dengan konsep yang unik. Tempat wisata alternatif di Jokya ini juga dilengkapi dengan ruang kerja terbalik. Furnitur juga dibuat menyerupai aslinya, seperti seperangkat komputer, meja kerja, kursi, dan printer. Tidak semuanya terbalik di ruangan ini, ada pula yang digantung di dinding.

6. Kelas sekolah

Upside Down World Jogja memiliki ruang unik yang mungkin tidak Anda miliki di tempat lain, yaitu ruang kelas. Pada umumnya tempat lain hanya mengandalkan satu ruangan di dalam rumah. Kali ini tidak, karena di depan ruangan terdapat ruang kelas yang dilengkapi papan tulis, meja siswa, dan meja guru.

7. Kamar mandi

Konsep wisata ini mengandalkan desain yang menambah daya tariknya. Desain tiap kamar dibuat unik agar banyak dikunjungi wisatawan. Tidak hanya yang disebutkan di atas, ada juga kamar mandi yang dibuat terbalik. Meski tidak ada air mengalir, namun kehadiran kloset, tempat sabun dan bak mandi memberikan kesan yang nyata.

Alamat dan rute menuju lokasi

Alamat dunia terbalik
Kredit Gambar: Google Maps Alexandro Santoso

Tidak sulit menemukan dunia terbalik Jogja jika Anda akan berkunjung. Wisata spot foto hunting hits ini berlokasi di Jl. Jalan Lingkar Utara No.1. 18, Maguvohardjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, DC, Yogyakarta. Jarak dari pusat Jokya hanya 20 kilometer, bisa ditempuh dalam waktu kurang dari 1 jam.

Lokasi sangat strategis, di kawasan perkotaan dengan akses jalan yang memadai. Jika Anda berangkat dari Yogya, silakan menuju Jalan Pleret terlebih dahulu. Kemudian lanjutkan ke Jalan Majapahit, Jalan Raya Janti dan di pertigaan belok kanan ke Jalan Raya Solo – Yogyakarta.

Setelah sekitar 2 kilometer Anda akan menemukan pertigaan lagi, belok kiri ke Jalan Padjajaran. Lanjutkan di jalan utama dan Anda akan sampai di Jalan Ring Road Utara dimana Upside Down World Jogja berada. Selanjutnya, silakan ikuti rambu-rambu yang disediakan atau tanyakan langsung lokasi tepatnya kepada penduduk setempat.

Biaya masuk ke objek wisata

Sama halnya dengan tempat wisata, Anda juga perlu membeli tiket masuk sebagai syarat pokok. Tempat ini memiliki harga yang berbeda-beda, tergantung usia dan status pengunjung. Untuk turis dewasa biasa dikenakan tiket masuk sebesar 60.000 rupiah. Jika membawa anak-anak, mereka hanya akan dikenakan tiket sebesar 25.000 rupiah.

Tiket masuk Upside Down World Jogja lebih murah jika Anda seorang pelajar. Anda akan dikenakan biaya sebesar Rs 40.000 saat memberikan bukti seperti kartu pelajar. Perlu diketahui bahwa harga tiket di atas belum termasuk biaya parkir. Anda akan dikenakan biaya tambahan sebesar 2000 jika datang dengan sepeda motor dan 5000 jika menggunakan mobil.

Sepintas, harga tiket masuk di atas terlihat mahal, tapi nyatanya tidak. Pasalnya, semua ruangan yang didesain untuk dijadikan arena hunting foto bisa kamu manfaatkan. Namun, Anda harus siap mengantri karena banyaknya wisatawan yang datang. Untuk menghindari keramaian, datanglah lebih awal di pagi hari.

Aktivitas menarik di Upside Down World Jogja

Aktivitas menarik di Upside Down World Jogja
Kredit Gambar: Apoteker Google Maps Bayu Herdy

Dari segi aktivitas, Upside Down World Jogja tentunya tidak lepas dari fotografi. Wisata modern ini dirancang khusus untuk wisatawan yang ingin mencari spot foto yang unik. Bagi yang penat dengan wisata alam atau jalan-jalan, tempat ini sangat direkomendasikan karena memberikan pengalaman liburan yang berbeda.

1. Foto di ruang tamu

Ruang tamu adalah salah satu favorit setiap pengunjung yang masuk. Anda juga tidak bisa tidak mengambil foto di ruangan ini. Semuanya benar-benar terbalik, tetapi posisi Anda sebenarnya masih tegak. Dengan sedikit tambahan gaya, hasil foto dijamin lebih unik dan mengesankan.

2. Berpose di dapur

Aktivitas selanjutnya di Upside Down World Jogja adalah berpose di dapur. Ruangan kedua yang sering digunakan pengunjung untuk berburu peran foto adalah dapur. Nggak salah kok, karena furnitur di sini terlihat unik. Pada tur Jogye yang populer ini, perabotan dapur dijungkirbalikkan.

3. Gairah Toilet Terbalik

Jangan pernah memikirkan pengalaman toilet yang berantakan selama kunjungan Anda ke sini. Ini karena toilet tidak digunakan untuk membersihkan diri seperti biasanya. Toilet di sini hanya digunakan untuk photophone. Dijamin seru saat menggunakan ruangan ini, semua perabotan terlihat sangat rapi.

Layanan yang tersedia di kawasan wisata

dunia terbalik
Kredit Gambar: Instagram Dwi Utami

Upside Down World Jogja dilengkapi dengan beberapa fasilitas penting untuk menunjang kunjungan wisatawan. Memang tidak terlalu lengkap, tapi fasilitas umum ada dan layak pakai. Misalnya tempat parkir yang luas, toilet dan tempat untuk mengantri. Ada juga fotografer profesional yang mengarahkan pose sekaligus membantu pengambilan gambar.

Yogya memiliki banyak tempat wisata yang bisa dijadikan tujuan liburan utama. Anda mungkin pernah mengunjungi wisata alam seperti pantai, perbukitan, dan pegunungan. Namun sebenarnya masih banyak lagi yang akan anda temukan disini, Upside Down World Jogja salah satunya dan sekaligus bisa dijadikan alternatif wisata.

Categories
News

Makam Syekh Quro, Objek Wisata Religi yang Sarat Nilai Sejarah di Karawang

Harga tiket: Gratis, Jam kerja: 24 jam, Alamat: Desa Pulobata, Pulokelapa, Kek. Lemahabang, taksi. Karawang, Jawa Barat; Map: Pemeriksaan lokasi

Bagi penduduk Karawang, makam Syekh Kuro tentu sudah tidak asing lagi. Ini adalah tempat wisata religi di mana peziarah datang setiap hari. Apalagi pada malam jumat tempat ini semakin banyak menarik pengunjung karena ada tradisi yang disebut hari sabtu. Pengunjung terbanyak berasal dari Karawang dan sekitarnya, hanya sedikit yang berasal dari luar kota.

Memang tidak terlalu ramai jika dibandingkan dengan wisata religi seperti Songo Wali dan para wali besar di nusantara. Namun siapa dibalik makam ini, yang memiliki andil besar dalam menyebarkan Islam di Indonesia. Syekh Kuro, sosok di balik makam yang banyak dikunjungi wisatawan untuk tujuan ziarah.

Seperti tokoh agama atau wali pada umumnya, beliau memiliki banyak nama lain yang dikenal di berbagai daerah. Nama lain dari Syekh Kuro antara lain Syekh Hasanuddin, Syekh Qurotul Ain dan Syekh Mursahadatillah. Menurut riwayat, beliau adalah keturunan Syekh Yusuf Siddiq, seorang ulama besar dari Champa.

Daya Tarik Makam Syekh Kuro

Objek wisata makam Syekh Kuro
Kredit Gambar: Saluran Traverious Google Maps

Alasan makam Syekh Kuro selalu dikunjungi wisatawan adalah karena daya tariknya. Jika Anda pernah mengunjungi makam pendeta seperti Vali Songo, Anda mungkin tahu artinya. Lebih detailnya berikut kami rangkum informasi tentang daya tarik obyek wisata religi di Karawang ini!

1. Kisah Syekh Kuro

Studi sejarah sebenarnya sangat penting, meskipun banyak yang tidak menyukainya. Syekh Kuro tak lepas dari sejarah panjangnya menyebarkan Islam di Nusantara, khususnya di Pulau Jawa. Beliau adalah ulama besar, keturunan ulama Champa bernama Syekh Yusuf Siddiq.

Jika ditelusuri lebih jauh garis keturunannya, ia masih memiliki golongan darah yang sama dengan Syekh Jalaluddin, yaitu ulama besar dari Mekkah pada masanya. Beberapa literatur sejarah bahkan menyebutkan bahwa Syekh Kuro masih satu keluarga dengan Sayyidina Hussain bin Sayyidina Ali r, menantu Nabi Muhammad SAW.

Terlepas dari asal usulnya, Syekh Kuro pertama kali menginjakkan kaki di Indonesia pada tahun 1409. Cirebon adalah daerah pertama yang ia singgahi, saat itu masih di bawah kekuasaan Raja Anggalarang yang memimpin kerajaan Hindu. Tujuan utamanya menginjakkan kaki di negara itu adalah penyebaran Islam.

Saat pertama kali datang ke Cirebon, beliau disambut oleh Ki Gedeng Tapa, salah seorang pembesar Cirebon saat itu. Dengan dukungan para pejabat Cirebon, Syekh Kuro semakin yakin akan penyebaran Islam di Jawa. Namun sayangnya, jalur dakwah tidak begitu mulus, karena campur tangan pemerintah yang berbeda keyakinan.

Melihat perkembangan Islam yang pesat, raja Angalarang mengirimkan sejumlah pasukan untuk menghentikan aktivitas dakwahnya. Alih-alih memulai perlawanan dan memobilisasi massa, Syekh Kuro justru memamerkan kepribadiannya sebagai ilmuwan besar dengan mengikuti perintah raja.

Akhirnya dia kembali setelah beberapa lama, tapi kali ini bukan di Cirebon, melainkan di Karawang. Kedatangannya disambut dengan antusias oleh penduduk setempat, juga oleh raja yang memerintah saat itu. Karena dukungan yang besar itu, ia membangun sebuah pondok yang digunakan sebagai pusat pelatihan bagi murid-muridnya.

Di gubuk inilah beliau mengajar dan menyebarkan agama Islam di Karawang, namanya Pondok Kuro. Hingga akhir hayatnya menyebarkan Islam di daerah ini, dan dibantu oleh beberapa muridnya. Ia dimakamkan di daerah Lemahabang dan makamnya pertama kali ditemukan oleh Syekh Tolkha pada tahun 1859 Masehi.

2. Masjid Agung Karawang

Daya tarik makam Syekh Kuro selanjutnya adalah Masjid Agung Karawang. Jangan heran jika menemukan masjid dengan bangunan yang tampak biasa saja. Keberadaan nama Agung di sini mungkin bagi banyak orang terkesan sebagai tempat ibadah yang megah. Ternyata tidak demikian, masjid ini jauh dari kesan mewah dan megah.

Namun, tak heran jika disebut Masjid Agung dan menjadi daya tarik tersendiri wisata religi di Karawang. Ini adalah masjid pertama di Karawang yang dibangun pada tahun 1418. Sebelumnya, masjid ini hanya berupa musala kecil yang digunakan sebagai tempat ibadah utama Syekh Kuro dan murid-muridnya.

Masjid ini juga digunakan untuk pelajaran dan sekaligus sebagai tempat istirahat baginya. Tempatnya terletak di dekat makam Syekh Kuro, Anda hanya bisa mencapainya dengan berjalan kaki. Meski telah mengalami beberapa kali renovasi, bagian utama masjid tetap sama seperti saat pertama kali dibangun.

3. Bagaimana wisata religi di Karawang

Daya tarik selanjutnya adalah dijadikan sebagai wisata religi. Turis datang ke sini karena suatu alasan, tentunya untuk mendoakan Syekh Kuro. Banyak manfaat yang bisa diperoleh dari ziarah, jadi bukan hanya sekedar doa bagi yang meninggal. Selain itu, keuntungan lainnya adalah mengingat kematian.

Pengunjung makam Syekh Kuro sangat mengetahui hal ini, mereka biasanya membaca tahlil dan berdoa saat tiba. Namun jika ingin mendapatkan suasana yang berbeda saat berkunjung, lebih baik datang pada malam jumat. Seperti disebutkan di atas, pada hari ini terdapat tradisi Sabat yang menarik peziarah dari berbagai daerah.

Alamat dan rute menuju lokasi

Alamat makam Sheikh Kuro
Kredit Gambar: Google Maps, Masnour Afifa.

Jika ingin ke sini dan berziarah silahkan ke Kampung Pulobata, Desa Pulokelapa, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Lokasi cukup strategis, dekat dengan pemukiman warga. Apalagi jaraknya hanya sekitar 25 kilometer dari pusat kota, Anda bisa sampai di sana dalam waktu 40 menit.

Ada banyak rute yang bisa Anda tempuh untuk sampai ke Makam Sheikh Kuro, tergantung dari titik awal Anda. Jika Anda datang dari pusat kota, gunakan SMAN 1 Lemahabang, Kolam Rawa Siku, dan pertigaan Tugu Tani Lamaran. Kemudian berkendara di sepanjang Jalan Lingkar Tanjungpur dan Jalan Siliwangi.

Setelah melintasi jembatan, belok kanan setelah berkendara sekitar 600 meter. Lokasi wisata yang dituju sudah dekat, Anda hanya perlu mengikuti petunjuk yang tertera. Untuk lebih jelasnya, Anda harus menggunakan aplikasi peta digital atau Google Maps. Saat alamat atau nama tujuan wisata, ikuti rute yang ditunjukkan.

Seperti halnya wisata religi pada umumnya, mengunjungi Makam Syekh Kuro tidak dipungut biaya. Anda hanya perlu menyiapkan sejumlah uang untuk biaya parkir tergantung kendaraan yang Anda angkut. Makam religi ini buka setiap hari, namun disarankan untuk datang saat tradisi Sabat sedang dilaksanakan.

Peristiwa menarik di makam Syekh Kuro

Peristiwa menarik di makam Syekh Kuro
Kredit Gambar: Google Maps Zay Channel

Tidak banyak aktivitas yang Anda lakukan ketika mengunjungi tempat wisata religi seperti makam ulama. Namun bukan berarti tidak ada, beberapa hal yang biasa dilakukan jamaah haji pada umumnya bisa Anda lakukan sebagai berikut!

1. Ziarah ke makam Syekh Kuro

Tujuan utama wisatawan berkunjung adalah berziarah. Kegiatan yang dilakukan selama ziarah di makam Syekh Kuro biasanya dikaitkan dengan sembahyang. Bukan untuk dirinya sendiri, tapi untuk penghuni makam. Kegiatan ini juga penting sebagai pengingat bahwa setiap orang akan mati pada waktunya.

2. Di sekitar kuburan

Bagi yang belum tahu, makam yang menjadi objek wisata religi ini tersebar di area yang cukup luas. Pengunjung yang datang tentunya memiliki waktu luang setelah melakukan kegiatan utama yaitu ziarah. Jika Anda juga punya banyak waktu, tidak ada salahnya berjalan-jalan di sekitar area makam. Jangan lupa untuk mengunjungi Masjid Agung yang terletak di sekitar makam.

3. Berburu souvenir

Di pelataran makam Syekh Kuro, banyak pedagang yang menjajakan berbagai menu makanan. Silahkan pilih menu sesuai dengan yang diinginkan, harga relatif murah. Selain makanan dan minuman, di sini juga banyak penjual oleh-oleh khas. Misalnya kue semprong, kue gongjing dan kerupuk bonto.

Layanan yang tersedia di kawasan wisata

Makam Syekh Kuro
Kredit Gambar: Google Maps Hendra Gunawan

Dari segi perlengkapan tentunya tidak jauh berbeda dengan objek wisata religi berupa makam yang anda kunjungi. Ada tempat parkir yang cukup luas, warung-warung yang berjejer rapi meski berada di pinggir trotoar, dan toilet yang bersih. Ada juga masjid yang merupakan tempat ibadah dengan tempat wudhu.

Banyak cara untuk mengisi waktu liburan, salah satunya dengan mengunjungi tempat wisata. Namun, ada banyak lokasi wisata yang bisa dijadikan destinasi. Anda harus mengunjungi makam Syekh Kuro jika berada di Karawang. Meski kecantikan tidak ditawarkan, ada banyak nilai yang bisa didapat dalam hidup.

Categories
News

5 Objek Wisata Pilihan Saat Musim Hujan di Bandung

Foto: Spek.

Wisatanews.id,- Awal Maret 2023 cuaca di Bandung masih didominasi hujan ringan. Bagi anda yang ingin berwisata ke kota ini tentunya harus menyiapkan beberapa alternatif destinasi yang cocok dengan cuaca saat ini. Salah satunya adalah wisata dalam ruangan.

Ada banyak wisata indoor di kota Bandung yang bisa Anda kunjungi saat musim hujan seperti saat ini. Berikut 5 wisata indoor di Bandung yang bisa Anda kunjungi saat musim hujan tiba.

  1. Saung Angklung Ujo

Saung Angklung Ujo merupakan salah satu destinasi wisata budaya di Bandung. Selain bersantai, pengunjung dapat merasakan budaya Sudan.

Tempat ini menawarkan wisata budaya dan edukasi yang lengkap seperti arena pertunjukan, sentra kerajinan bambu dan alat musik bambu.

Lokasi Saung Angklung Udjo ada di Jl. Padasuka No.118, Pasirlayung, Kek. Cibeunying Kidul, Kota Bandung.

  1. Ball Centrum Jutaan

Tempat wisata ini menawarkan spot selfie Instagram dengan berbagai topik. Di sini Anda akan disuguhkan berbagai tema foto. Dimulai dengan Big Ball Party (Million Ball Pool), Avocado Shake, Boba Shop, Yello Bubble Shower, Butter Popcorn dan Disco Darling.

Tempat wisata yang satu ini juga mudah dijangkau dengan berbagai jenis kendaraan. Centrum Million Balls terletak di pusat kota Bandung. Letaknya di Jalan Belitung No. 10 Merdeka, Sumur Bandung.

  1. Trans Studio Bandung

Trans Studio Bandung merupakan salah satu dari sekian banyak destinasi wisata di Bandung. Dengan 20 wahana seru, Trans Studio Bandung jelas merupakan salah satu tempat yang wajib dikunjungi wisatawan di Bandung.

  1. Museum Sribaduga

Museum Sribaduga merupakan museum yang menyimpan berbagai peninggalan kebudayaan Sudan. Di sini pengunjung dapat belajar dan merasakan budaya Sudan dari zaman kuno.

  1. kota kelinci

Wisata ini memiliki area indoor dan outdoor. Di sini pengunjung akan dimanjakan dengan banyak zona foto yang unik dan Instagrammable.